Usut Kasus Ahok, Polisi Periksa Telepon Seluler Buni Yani

Reporter

Kamis, 10 November 2016 19:41 WIB

Terlapor kasus dugaan pengeditan video Ahok, Buni Yani (kiri) didampingi kuasa hukum Aldwin Rahadian, memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, 7 November 2016. Ia membantah telah melakukan pengeditan video pernyataan Ahok. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Buni Yani menjalani pemeriksaan di gedung Badan Reserse Kriminal Polri sebagai saksi dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, hari ini, Kamis, 10 November 2016. Buni yang tiba sekitar pukul 09.30 WIB baru keluar setelah diperiksa selama tujuh jam.

Pengacara Buni Yani, Aldwian Rahadian, menjelaskan terkait pemeriksaan hari ini. "Sebetulnya pemeriksaan ini klarifikasi karena namanya disebut dalam pemeriksaan sebelumnya, termasuk oleh Pak Ahok. Mungkin ada yang menyalahkan juga," ujarnya kepada wartawan, Kamis, 10 November 2016.

Baca Juga:
Begini Persiapan Polisi Menjelang Gelar Perkara Ahok

Kasus Al Maidah 51: 6 Alasan Ahok Tak Akan Dipenjara
Ini Kata Yenny Wahid Tentang Demo 4 November

Aldwian mengatakan Buni ditanya beberapa pertanyaan oleh penyidik. "Apakah betul Buni mengedit video? Apakah betul sumber video ini dari Buni? Apakah betul Buni yang menyunting video ini pertama kali?" ujarnya. "Hal itu digali terus oleh penyidik."

Menurut Aldwian, kepada penyidik, Buni mengaku tidak mengedit video Ahok berdurasi 31 detik itu.

Soal teks yang menyertai video itu, Aldwian mengatakan, keterangan dalam video itu adalah murni pendapat pribadi pengunggah. Aldwian menjelaskan, teks itu bukanlah transkrip video. Jika itu transkrip harus sesuai dengan isi rekaman. Dalam video yang diunggah Buni, dia menambahkan kalimat.

-- PENISTAAN TERHADAP AGAMA? "Bapak-Ibu [pemilih Muslim] ... dibohongi surat Al Maidah 51" ... [dan] "Masuk neraka [juga Bapak-Ibu] dibodohi." Kelihatannya akan terjadi sesuatu yang kurang baik dengan video ini. --

Baca: Kasus Ahok, Polisi Periksa 10 Saksi Hari Ini

Aldwian mengatakan, Buni menunjukkan video yang diunggahnya. "Dan Pak Buni sudah memperlihatkan bukti bahwa dia men-download melalui handphone-nya. Hp-nya diperiksa oleh penyidik, merknya dilihat, terus ada folder download diperiksa," ujarnya. "Ada buktinya. Jadi Insya Allah clear."

Aldwian juga menjelaskan alasan Buni Yani mengunggah video itu, karena dulu memiliki latar belakang sebagai wartawan. "Kenapa mengupload? Beliau ini ingin mengajak diskusi netizen, karena ada pernyataan yang dianggap sensitif dalam video itu. Pejabat publik menyatakan sesuatu yang sensitif bisa membuat ramai," kata Aldwian. "Makanya dia bilang 'Ini penistaan agama?' Nah begitu."

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Elektabilitas Ahok Anjlok Pasca Demo 4 November
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020






Advertising
Advertising




Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

14 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

18 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

6 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

9 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya