Buka Munas LDII, Jokowi Minta Muslim Beretika di Medsos  

Reporter

Rabu, 9 November 2016 11:39 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pengantar dalam rapat koordinasi dengan para Panglima Komando daerah Militer dan Kepala Kepolisian daerah di Istana Negara, Jakarta, 24 Oktober 2016. Jokowi membahas dua hal yaitu mengenai Pungutan liar dan Pilkada. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo kembali mendekati organisasi-organisasi Islam seusai demo 4 November dan dikritik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.

Hari ini, Jokowi mendatangi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Salah satu tujuannya, meminta umat Islam tak kembali berseteru satu sama lain, tak terkecuali di media sosial.

"Saya titip kepada seluruh keluarga besar LDII untuk menjaga etika di medsos," ujar Presiden dalam pembukaan Munas VIII LDII di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Sebagaimana diketahui, sejak pekan lalu, media sosial diramaikan perseteruan dan perbedaan pendapat antar-netizen soal apakah calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah menistakan agama saat menyinggung Surat Al-Maidah dalam pidatonya di Kepulauan Seribu, akhir September lalu.

Beberapa beranggapan Ahok telah menistakan agama, beberapa lain menilai tidak.

Perseteruan itu juga terjadi di antara umat Islam. Sebagian mengutuk ucapan Ahok dan menyebutnya telah menistakan agama, tapi ada juga yang beranggapan bahwa ucapan Ahok salah dikutip dan salah ditafsirkan sehingga terkesan menistakan agama Islam. Perseteruan itu, dalam beberapa kesempatan, memicu pernyataan yang tidak beretika.

Presiden beranggapan, debat atau diskusi tak beretika antar-umat Islam sudah terlalu sering terjadi di media sosial.

Saat membuka media sosial, kata Presiden, tak sulit menemukan percakapan yang saling menghujat, saling mengejek, saling menjelekkan, dan saling memaki. Jika hal itu dibiarkan, Presiden mengatakan tidak akan ada yang sadar ketika infiltrasi terjadi.

"Ini ada infiltrasi (pesan) lewat medsos yang kita tidak sadar dan tidak kita saring," ujarnya. Jokowi juga berkata bahwa debat tak beretika di media sosial tak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia, yang dikenal penuh sopan santun.

Presiden menambahkan bahwa pemerintah tidak akan berdiam diri dan tanpa solusi soal masalah di media sosial ini. Ia mengaku sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika membuat aturan etika berinternet dan hal itu disampaikan tahun lalu.

"Saya kira, kalau kita bersama-sama, seluruh jajaran LDII melakukan itu juga, saya yakin yang jelek-jelek di media sosial akan menjadi baik," ucapnya.

ISTMAN MP

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

19 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

45 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya