Presiden Jokowi: Tidak Boleh Polri Kalah oleh Kelompok Kecil  

Reporter

Selasa, 8 November 2016 15:12 WIB

Presiden Joko Widodo memberi hormat yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Mensesneg, Pratikno saat tiba di di auditorium PTIK/STIK, Jakarta, 8 November 2016. Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada jajaran Polri terkait aksi demo, Jumat 4 November 2016 lalu. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak hanya mengkritik jajaran Kepolisian RI terkait demo 4 November, tapi juga memberikan masukan. Salah satunya Presiden meminta Kepolisian tidak takut menindak kelompok-kelompok kecil yang berniat membuat onar. "Tidak boleh institusi sebesar Polri dengan 430 ribu anggota ragu, apalagi kalah, terhadap kelompok kecil, organisasi, atau tokoh apa pun dalam menegakkan hukum," ujarnya saat memberikan arahan kepada pimpinan Kepolisian di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 November 2016.

Jokowi tidak menyebutkan siapa kelompok kecil atau tokoh yang ia maksud. Namun, kata dia, akan berbahaya jika Kepolisian takut menindak kelompok-kelompok itu karena penegakan hukum akan terhambat. Penegakan hukum yang terhambat, menurut dia, tidak akan berujung pada negara yang kuat secara hukum. "Negara harus kuat, Polri juga harus kuat. Marwah negara, marwah institusi Polri, perlu dijaga. Penegakan hukum yang tegas perlu dilakukan," katanya.

Pernyataan Presiden Joko Widodo itu keluar saat berkembang isu ada sejumlah aktor politik dan organisasi di belakang demo 4 November 2016, yang berujung rusuh.
Polda Metro Jaya telah menangkap lima anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai tersangka kerusuhan demonstrasi 4 November itu.

Unjuk rasa 4 November, yang diikuti ribuan orang Islam, dilakukan oleh Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNF-MUI). Salah satu kelompok yang tergabung dalam gerakan ini adalah Front Pembela Islam (FPI).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir membantah pernyataan Presiden Joko Widodo ihwal adanya aktor politik yang menunggangi demo 4 November lalu. Menurut dia, demo 4 November kemarin murni wujud aspirasi umat Islam tanpa kepentingan aktor atau kelompok politik tertentu. "Demo 4 November kemarin tanpa ada klaim golongan atau kelompok tertentu," ujar Haedar saat memberikan keterangan pers di kantor Muhammadiyah, Jakarta, Selasa, 8 November 2016.

Haedar mengakui demonstrasi 4 November lalu pada akhirnya memang berujung pada kerusuhan. Namun dia meyakini kerusuhan tersebut tidak dipicu orang yang memiliki kepentingan politik, tapi oleh orang yang mencoba "memancing di air keruh".

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama juga mengkritik pernyataan Jokowi. PBNU menyampaikan bahwa pernyataan Jokowi tidak tepat, karena seakan memberi stigma bahwa umat Islam yang terlibat dalam demo 4 November sebagai bagian dari upaya politisasi.

ISTMAN MP

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

7 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

8 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

8 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

9 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

21 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya