Dilaporkan Karena Komentari Demo 4 November, Ini Kata Ulin

Reporter

Minggu, 6 November 2016 19:05 WIB

Suasana minimarket yang dijarah warga saat terjadi kerusuhan di Penjaringan, Jakarta, 4 November 2016. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Solo - Kantor Bantuan Hukum Bulan Bintang Surakarta melaporkan seorang jurnalis, Ulin Ni’am Yusron, ke polisi lantaran bunyi statusnya di Facebook. Status tersebut dianggap sebagai sebuah ujaran kebencian.

Menanggapi laporan tersebut Ulin mengaku santai. “Tidak perlu khawatir, semua aktivitas berjalan normal,” kata Ulin kepada Tempo, Ahad, 6 November 2016.

Dia merasa tidak ada yang salah dalam statusnya di jejaring media sosial tersebut. “Salahnya cuma satu, saya sudah jamak diketahui sebagai pendukung Jokowi-Ahok,” katanya.

Pada Sabtu kemarin, dia menulis status di dinding Facebooknya yang berbunyi, “Memperjuangkan agama tidak dengan menjarah! Ahok dan warga Tionghoa harus dihabisi, itulah politik rasis yang mereka gaungkan dalam berbagai aksi, ceramah dan terbitan mereka. Waspadai 1998 sebagai skenario busuk. #IndonesiaDarurat”.

Menurut Ulin, kalimat pembuka dalam status tersebut menegaskan bahwa membela agama bukan dengan menjarah. “Kalau ada yang menjarah berarti bukan berjuang untuk agama,” katanya.

Dalam status tersebut, kata dia, tidak disebutkan aktivitas yang terkait dengan penjarahan. Sedangkan kalimat berikutnya merupakan reaksi terhadap ungkapan rasis yang selama ini banyak bertebaran. Termasuk dalam aksi-aksi demo menolak Ahok. Ulin menyebut justru ucapan-ucapan rasis itu yang harus dibawa ke muka hukum.

Ulin berujar kebhinnekaan saat ini terus digerus oleh kelompok intoleran. Kampanye berbau SARA banyak terjadi sejak 2012. “Harus ada upaya serius mengatasi radikalisme baik di dunia nyata maupun maya,” katanya.

Sebelumnya, Kantor Bantuan Hukum Bulan Bintang (KBH-BB) Kota Surakarta melaporkan Ulin ke Kepolisian Resor Kota Surakarta. KBH-BB menganggap Ulin menyebarkan ujaran kebencian melalui status di Facebook. Laporan itu dilakukan di Polresta Surakarta dengan laporan polisi Nomor: LP/B/649/XI/2016/JATENG/RESTA SKA.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

49 hari lalu

Studi Peminum Ciu di Surakarta, Mayoritas Islam Abangan

Pemilik pabrik ciu di Surakarta bahkan didapati sudah menjalani ibadah Haji.

Baca Selengkapnya

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

21 Oktober 2023

Gelar Muscab 2023, HDCI Surakarta Komitmen Ikut Promosikan Pariwisata Daerah

Promosi pariwisata daerah disebut menjadi bagian tak terpisahkan dari program touring HDCI Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

31 Mei 2022

Yayasan Internet Indonesia Beri Pendidikan Digital untuk Pelajar di Surakarta

Para pelajar yang terpilih akan diberikan materi-materi seputar IT.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

18 Mei 2022

Rekomendasi Produk Ekraf Khas Solo yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh

Ayo simak dahulu rekomendasi produk ekraf khas Solo yang cocok dijadikan oleh-oleh berikut ini!

Baca Selengkapnya

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

15 Agustus 2021

Cara Kota Yogyakarta Jadi Kawasan tanpa Rokok: Mau Merokok, Silakan ke Kuburan

Simak bagaimana Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Denpasar, dan Sawahlunto menciptakan kawasan tanpa rokok demi menjadi kota/kabupaten layak anak.

Baca Selengkapnya

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

23 Mei 2021

KAI akan Kembangkan Wisata Kereta Api di Solo: KA Batara Kresna dan Jaladara

PT KAI ingin membangun potensi kereta api tetapi tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan sehingga KA bisa bertumbuh dan melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

16 Februari 2020

Kota Surakarta Mulai Operasikan Kereta Kuno Joko Kendil

Kereta wisata Jaladara kini punya tandem, kereta uap Joko Kendil. Keduanya bisa bergantian, untuk operasional kereta wisata di Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

16 Februari 2020

Dongkrak Pariwisata, Surakarta Tambah Satu Kereta Uap Buatan 1921

Dongkrak pariwisata, Pemkot Surakarta mengoperasikan satu lagi kereta uap buatan tahun 1921 yang dinamai KA Djoko Kendil.

Baca Selengkapnya

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

3 Februari 2020

Bahas Pilkada, Pengurus DPC PDIP Surakarta Dipanggil ke Jakarta

Anak sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka juga muncul dan menyatakan minat mencalonkan diri sebagai wali kota Surakarta melalui PDIP.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

31 Januari 2020

Solo Great Sale Dibuka Besok, Target Transaksi Rp 700 M

Sepanjang Februari, ribuan tempat usaha memberikan beragam diskon, bahkan hingga 80 persen di Solo Great Sale yang dibuka besok.

Baca Selengkapnya