Terkait Ahok, Rizieq FPI: Presiden Jangan Ajarkan Kebohongan

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 5 November 2016 19:35 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam Rizieq Shihab usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi ahli dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. REZKI ALVIONITASARI

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab membantah pihaknya beserta anggota aksi damai menjadi penyebab awal terjadinya rusuh di depan Istana kemarin.

“Yang ingin saya tegaskan, ini adalah aksi damai yang ditembaki oleh polisi anarkis. Saya minta bantuan rekan-rekan media untuk bisa memperbaiki judul itu. Jadi media jangan membuat umat Islam menjadi pihak yang bersalah,” ujar Rizieq dalam Konferensi Pers Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) di restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 5 November 2016.

Selain membantah telah melakukan tindakan anarkis, Rizieq juga menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah melakukan kebohongan publik tentang adanya kesepakatan pihak Istana kepada peserta aksi massa terkait penanganan hukum terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.


Menurut Habib, yang terjadi adalah pihak Istana memberikan penawaran kepada peserta aksi sebagai solusi dan jawaban, namun negosiasi tersebut ditolak oleh peserta aksi massa.
“Tapi negosiasi itu belum selesai, jadi kesepakatan itu nggak ada. Jadi tolong Presiden jangan melakukan kebohongan dan jangan mengajarkan rakyat untuk melakukan kebohongan,” ucapnya.

Menurut Rizieq, sejak awal GNPF MUI telah menunjukkan komitmen untuk menggelar aksi demo secara damai. Namun sampai batas waktu aksi demo, yakni pukul 18.00 WIB, proses negosiasi tersebut belum membuahkan hasil, dan massa menunggu di halaman Istana sambil melantunkan doa. Tapi pada pukul 18.30 WIB, kata dia, pasukan kepolisian langsung membubarkan aksi massa dengan menggunakan gas air mata.

“Bukan hanya gas air mata, tapi mereka juga menggunakan peluru karet, dan mereka juga melakukan penganiayaan, dan menggunakan kendaraan untuk menabrak peserta aksi dan menggilasnya. Kami jujur saja, jangan ajarkan rakyat kebohongan,” ucap Rizieq.

Baca:
Beri Uang ke Demonstran, FPI: Untuk Transpor yang Tertinggal
Rizieq: 3 Minggu Tak Ada Perkembangan, Kita Akan Turun Lagi
Orasi Rizieq Shihab di Gedung DPR: Presiden Sombong



Rizieq juga mengomentari kemunculan Jokowi yang melibatkan media dengan kemunculannya di TV. Ia menilai hal tersebut hanya dilakukan untuk membentuk opini pencitraan dalam menanggapi aksi damai.



Advertising
Advertising

“Padahal penyebab chaos itu Presiden, provokator utama itu Presiden. Ia bertanggung jawab terhadap masyarakat semalam, karena Presiden tak mau menemui, itu provokatornya,” tutur Rizieq.

DESTRIANITA

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya