Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) yang baru Brigjen TNI Bambang Suswanto (kanan) bersama mantan Danpaspampres Mayjen TNI Andika Perkasa saat sertijab Danpaspampres di Mako Paspampres, Tanah Abang, Jakarta, 25 Mei 2016. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang aksi demo besar-besaran di depan Istana Kepresidenan, Pasukan Pengamanan Presiden mulai berpatroli mengelilingi ring I Istana Kepresidenan. Patroli itu dipimpin langsung oleh Komandan Paspampres Brigadir Jenderal TNI Bambang Suswantono.
"Ini sebagai bentuk antisipasi kalau sampai terjadi sesuatu," ujar Bambang di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 4 November 2016.
Berdasarkan pantauan Tempo, Bambang berpatroli sekitar pukul 09.30 WIB. Bambang, yang mengenakan batik lengan panjang, ditemani enam anggota Paspampres. Semuanya, selain Bambang, memegang senjata laras panjang.
Di luar rombongan patroli itu, belasan Paspampres berjaga di gerbang utara Istana Kepresidenan. Mereka berjaga di sisi dalam gerbang, juga sambil memegang senjata laras panjang, untuk mengantisipasi apabila ada tamu negara masuk dari sana.
Sejauh ini, baru satu menteri yang sudah berkunjung ke Istana Kepresidenan untuk rapat dengan Presiden Joko Widodo. Ia adalah Menteri Perhubungan Budi Karya.
Bambang mengatakan tanggung jawab Paspampres adalah menjaga ring I Istana Kepresidenan dan itu sudah sesuai protap. Untuk sisi luar ring I, hal itu menjadi tanggung jawab TNI dan Polri.
Demo hari ini digelar berbagai kelompok organisasi massa untuk mendorong pemerintah menuntaskan perkara dugaan penistaan agama oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok dianggap menistakan agama saat menyebut-nyebut Surat Al-Maidah di hadapan warga Kepulauan Seribu akhir September lalu.