Tidak Libur, Kantor-kantor Imbau Karyawan Tak Bawa Kendaraan

Jumat, 4 November 2016 10:11 WIB

Kondisi lalu lintas pukul 08.20 WIB di Jl. Jendral Sudirman depan Polda Metro Jaya menuju arah Blok M, 4 November 2016. TEMPO/Reza

TEMPO.CO, Jakarta - Ruas Jalan Merdeka Selatan tampak lengang, Jumat, 4 November 2016, hingga pukul 08.22. Meski lalu lintas lengang, sejumlah personel kepolisian tetap berjaga di sepanjang jalan.

Beberapa gedung perkantoran juga tampak sepi, padahal tidak ada yang diliburkan. Luqy Meyfani, seorang pegawai swasta yang berkantor di Wisma Antara, mengatakan hari ini ia tidak bekerja di kantor. "Tidak libur, tapi kami kerja dari luar kantor secara i-work," kata perempuan 27 tahun itu kepada Tempo, Jumat.

Luqy menjelaskan, i-work merupakan sistem kerja berkumpul di satu titik yang aman untuk bekerja standby. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi macet dan kondisi padat akibat unjuk rasa Aksi Bela Islam hari ini.

Luqy mengungkapkan, sistem kerja akan berbeda, bergantung pada kebijakan tiap daerah. "Ini tergantung kebijakan wilayah. Kantor kami kan di dekat Balai Kota, manajemen gedung juga mengimbau untuk tidak bawa kendaraan," ujarnya.

Karyawati lainnya, Shirly Amri Anis, juga tetap berkantor seperti biasa hari ini. Berangkat dari rumah pukul 05.45, dokter gigi ini sampai di kantornya di Jalan Kebon Sirih pukul 06.10. “Lancar jaya,” tuturnya.

Meskipun saat itu kondisi jalan masih sangat sepi, sudah mulai tampak konvoi dari para demonstran yang mengenakan baju bernuansa putih dan bendera putih bertulisan “Laaila Ha Illallah”. “Ada juga yang membawa bendera Palestina,” ucap Shirly.

Shirly, yang bekerja di poliklinik Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia, menyatakan tidak menerima imbauan dari kantor untuk pulang lebih cepat dari jadwal semula pukul 16.15. Secara pribadi, ia mengaku tak terlalu khawatir dengan demonstrasi hari ini. “Seperti dua minggu lalu, demo besar. Tapi, pas azan asar, demonstran salat semua. Pulang lancar,” ujarnya.

Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPFM) akan kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa menuntut penyelesaian kasus penistaan agama yang diduga dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Rencananya, demonstran yang berjumlah sekitar 50 ribu orang akan menuju Istana Kepresidenan seusai salat Jumat di Masjid Istiqlal.

Sebanyak 25 perwakilan massa juga direncanakan bertemu dengan pemerintah untuk menyampaikan petisi. Setelah dari istana, mereka akan menuju gedung DPR/MPR untuk melanjutkan unjuk rasanya.

INGE KLARA | RR ARIYANI

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

38 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

38 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya