Sultan HB X Imbau Warga Yogya Tak Ikut Demo 4 November  

Reporter

Kamis, 3 November 2016 14:11 WIB

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X menyampaikan sambutan pada pembukaan Simposium Fishcrime kedua di Gedung Kesenian, Komplek Gedung Agung, Yogyakarta, 10 Oktober 2016. Ini merupakan penyelenggaraan tahun kedua Simposium Fishcrime setelah sebelumnya diselenggarakan di Capetown, Afrika Selatan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau warga Yogyakarta tak perlu ikut-ikutan bertolak ke Jakarta pada 4 November 2016 demi mengikuti demonstrasi terkait dengan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Tanggal 4 November iki urusane opo to? Masyarakat Yogya kan enggak punya kepentingan lebih jauh soal itu, itu urusan Jakarta,” ujar Sultan di Yogyakarta, Kamis, 3 November 2016.

Sultan mensinyalir gerakan demonstrasi besar yang akan dilakukan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam wadah Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu rentan unsur politis menjelang pemilihan kepala daerah di Jakarta. “Wong yo ora arep nyoblos kok (juga tidak akan mencoblos saat pilkada), jadi relevansinya (berangkat) apa?” kata Sultan.

Baca juga:
EKSLUSIF: Wawancara Kapolda Iriawan Jelang Demo 4 November
Peserta Demo 4 November Mulai Berdatangan ke Masjid Istiqlal

Sultan melihat isu penistaan agama secara jelas akan terbaca sebagai persoalan sendiri ketika tidak berdekatan dengan agenda pilkada. “Itu (isu penistaan agama) akan menjadi persoalan lain,” tuturnya. Jika ada warga Yogyakarta yang tetap ikut demonstrasi itu, Sultan berpesan agar tidak berbuat anarkistis saat menyikapi isu yang bergulir.

Sultan mengakui telah berkomunikasi dengan warga Yogya yang tetap menegaskan bakal ikut ke Jakarta dan berunjuk rasa menuntut pengusutan isu dugaan penistaan agama oleh Ahok itu. Termasuk dengan tokoh-tokoh ormas keagamaan yang di dalamnya juga ada FPI (Front Pembela Islam).

“Sudah komunikasi dengan mereka, katanya hanya sedikit yang berangkat, tapi saya enggak tahu kepastian jumlah yang berangkat berapa,” ucap Sultan.

PRIBADI WICAKSONO






Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

5 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

8 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

9 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

9 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

9 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

9 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya