Menteri Ryamizard: Perusuh Demo 4 November Jadi Musuh Negara

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 2 November 2016 16:18 WIB

Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna saat meresmikan pameran Indo Defence 2016 di JIExpo Kemayoran, 2 November 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menduga adanya pihak ketiga yang akan memicu tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa pada demonstrasi 4 November nanti. Demo itu rencananya akan dihadiri ratusan ribu massa.

Pemicu kerusuhan, menurutnya, bisa saja berasal dari dalam mau pun luar kelompok demonstran. "Saya percaya yang sudah laporan ke polisi, FPI, buruh, dan segala macam tak akan melakukan itu (anarkis), tapi mungkin ada yang masuk untuk ribut," ujarnya saat ditemui di sela pameran Indo Defence 2016, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2017

Ia mengatakan tuntutan unjuk rasa 4 November tersebut sudah jelas. Massa menuntut kejelasan pengusutan dugaan penistaan agama, yang melibatkan Calon Gubernur DKI inkumben Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. "Namanya unjuk rasa, perasaannya ditunjukkan. Terima dong, tak masalah, yang tak boleh adalah anarkis," kata Ryamizard.

Dia pun mengultimatum kelompok yang hanya berniat memicu rusuh, di antara massa yang rencananya akan berkumpul di depan Istana Kepresidenan. "Kalau terjadi (ada pemicu rusuh). Itu musuh negara."

Demo 4 November, 3.000 Massa dari Depok Siap ke Jakarta
Parpol Dituduh Tunggangi Demo 4 November, SBY: Penghinaan

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini mengimbau para demonstran tak berlebihan dalam menyampaikan pendapat. Dia meminta masyarakat menyampaikan pendapat sesuai hak berdemokrasi yang baik. "Jangan yang harusnya baik, jadi tak baik. Entah merusak tanaman dan lain-lain," tuturnya.

Unjuk rasa itu kabarnya akan dilakukan seusai salat Jumat, dengan berjalan dari Masjid Istiqlal menuju Istana Kepresidenan. Satuan Polri, didukung TNI sudah mempersiapkan diri mengawal pelaksanaan demo tersebut. Apel siaga penjagaan pun sudah dilakukan di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) pagi tadi.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

15 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

6 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

12 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

12 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya