Parpol Dituduh Tunggangi Demo 4 November, SBY: Penghinaan  

Reporter

Rabu, 2 November 2016 14:53 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memberikan keterangan pers di kediamannya, Puri Cikeas Indah terkait situasi politik terkini terutama tentang rencana Aksi Bela Islam, 2 November 2016. TEMPO/Ahmad Faiz.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menganggap tudingan ada partai politik yang menunggangi unjuk rasa pada 4 November 2016 adalah fitnah. Menurut SBY, rencana demonstrasi tersebut murni sarana penyampaian aspirasi masyarakat.

"Ini menghina. Rakyat bukan kelompok bayaran," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Rabu, 2 November 2016.

Presiden Indonesia keenam ini menjelaskan, demonstrasi “Aksi Bela Islam II” murni protes masyarakat Islam terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal Surat Al-Maidah ayat 51. Ribuan orang yang akan turun bukan karena didanai partai. "Urusan hati nurani tidak ada yang bisa mempengaruhi, apalagi urusan akidah," ucapnya.

Baca: Soal Demo Ahok, SBY: Sampai Lebaran Kuda Tetap Ada Jika...

SBY mengumpamakan unjuk rasa nanti seperti yang terjadi di negara-negara kawasan Timur Tengah. Di sana, kata dia, masyarakat berdemo tanpa ada aktor penggerak. "Yang komando hanya telepon genggam, media sosial. Jangan tiba-tiba menyimpulkan ada yang menggerakkan atau mendanai," tuturnya.

Ia berujar mendapatkan informasi bahwa ada laporan intelijen yang menjelaskan aksi unjuk rasa 4 November ini didanai dan digerakkan partai. "Mudah-mudahan yang saya dengar tidak benar. Karena berbahaya bila di sebuah negara ada intel failure atau intel error," ujarnya.

Baca: Demo 4 November, Ini Perintah Kapolri dan Panglima TNI

Aksi Bela Islam II rencananya akan diikuti ribuan orang dari pelbagai organisasi masyarakat Islam. Sebelumnya, pada 14 Oktober 2016, bertepatan dengan Hari Santri, mereka menggelar aksi yang sama di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut pemerintah memproses secara hukum terhadap Ahok terkait dengan dugaan penistaan agama.

SBY meminta aksi ini tidak dihalangi pemerintah. Ia juga berharap Ahok bisa diproses secara hukum sehingga dapat menyelesaikan masalah.

AHMAD FAIZ

Baca juga:
Ini Kabar Terakhir Pemeriksaan Mario Teguh
Guardiola Berhasil Antar Man City Kalahkan Barcelona 3-1

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

43 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya