MUI Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Penistaan Agama  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 12:39 WIB

Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan dalam konferensi pers usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana, 1 November 2016. TEMPO/Istman MP

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi isu penistaan agama yang menyeret calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia meminta publik tetap tenang dan menyerahkan pengusutan kasus itu kepada kepolisian. Apalagi hal itu diyakini sebagai pemicu demo besar Front Pembela Islam pada Jumat, 4 November 2016.

"Kami sudah beri imbauan, pokoknya tetap tenang dan jangan terprovokasi," ucap Ma'ruf saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 1 November 2016.

Sebagaimana diketahui, Ahok tengah menjadi sorotan karena pernyataannya yang mengutip Surat Al-Maidah dalam kunjungannya ke Kepulauan Seribu pada September lalu dianggap salah. Hal itu memicu efek berantai, mulai keluarnya surat peringatan dari MUI, pelaporan Ahok ke kepolisian, hingga demo besar yang akan berlangsung Jumat nanti.

Demo besar Jumat nanti digerakkan FPI. Mereka menyebut demo itu untuk mendorong kepolisian menghukum Ahok. Ahok mereka yakini bersalah dan bahkan menistakan agama Islam dalam kejadian di Kepulauan Seribu, September lalu.

Adapun hari ini Presiden Joko Widodo mengumpulkan para pemuka agama Islam, termasuk Ma'ruf, untuk membahas ancaman demo besar itu. Presiden mengaku membutuhkan nasihat sejuk dan mendamaikan demi memastikan demo besar nanti tidak berujung kerusuhan.

Ma'ruf menuturkan sesungguhnya MUI tidak menghendaki adanya demo besar terkait dengan isu penistaan agama oleh Ahok. Namun, karena Presiden mengatakan itu adalah hak setiap warga negara, dia hanya bisa mengimbau agar muslim tidak perlu ikut demo.

"Kalau Presiden Joko Widodo tidak melarang, ya masak MUI malah melarang," ujar Ma'ruf.

Ditanyai, akan memberikan masukan apa kepada Presiden dalam pertemuan hari ini, Ma'ruf mengaku akan meminta pemerintah mendorong penyelesaian perkara Ahok di kepolisian. Sebabnya, hal itu yang diyakini sebagai pemicu demo besar nanti.

"Kalau MUI, ya sudah, disegerakan penyelesaiannya. Cuma kan ada prosedur yang harus dipenuhi. Nah, mungkin massa mikir itu lambat sekali," ucapnya.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

2 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

4 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

7 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya