TEMPO.CO, Jakarta - Setelah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Presiden Indonesia Joko Widodo mengumpulkan 35 pemimpin redaksi media massa. Jokowi bicara terus terang berbagai masalah, dari mulai soal pertemuannya dengan Prabowo, harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua, hingga amnesti pajak. Dia juga bercerita tentang kemarahannya.
Jokowi mengatakan kebijakan satu harga BBM sebenarnya merupakan rencana lama. Dia sudah mencanangkan hal tersebut sejak setahun lalu. Namun belum juga terlaksana. "Saya marah," kata Jokowi di hadapan 35 pemimpin redaksi media massa yang diundang ke Istana Negara, Senin malam, 31 Oktober 2016.
Baca juga: Mengapa Jokowi Naik Kuda Bareng Prabowo?
“Jangan bicara subsidi dan kerugian Pertamina karena keuntungannya per tahun gede sekali,” ujar Jokowi.
Dia menambahkan, BBM di Papua mahal karena biaya transportasinya mahal. Karena itu, menurut dia, seharusnya Pertamina bisa melakukan subsidi biaya. “Di Jawa, BBM naik Rp 500 saja demonya berlangsung tiga bulan. Di Papua, harga BBM Rp 100 ribu per liter tak ada demo,” katanya.
Jokowi juga gemas dengan harga-harga barang di Papua, seperti semen dan pangan, yang harganya selangit.
Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo Bicarakan Pilkada Damai
“Pertamina kan sudah efisien dengan menutup Petral. Selama ini subsidi BBM Rp 300 triliun kita diam aja. Sekarang ada tambahan biaya Rp 800 miliar (untuk Papua) kita ribut. Saya marah,” tuturnya.
Soal amnesti pajak, Jokowi juga berbicara banyak. Dia menuturkan, pada minggu ke-1 dan ke-2, banyak yang pesimistis dan demo. “Tapi feeling saya, ini akan berhasil karena tiap kali saya bicara tentang tax amnesty, yang datang lebih banyak dari yang saya undang,” ujarnya.
Jokowi menegaskan, dia pernah memanggil pengusaha-pengusaha ke Istana. “Ada yang bilang mereka sudah bayar pajak kenapa ikut diundang. Saya bilang saja: ah yang bapak bayar kan baru 1/4. Sisanya belum. Saya tunjuk satu-satu: kamu bayar ya besok. Kamu lusa dan seterusnya,” ujar Jokowi. Dia mengaku hafal dengan pajak para pengusaha-pengusaha besar itu.
ARIF ZULKIFLI
Berita terkait
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
4 menit lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
2 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
3 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
3 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
4 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
4 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaPerjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
6 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
8 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
15 jam lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan
16 jam lalu
Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.
Baca Selengkapnya