Inilah Daerah di Sumatera Utara Yang Ikut Aksi 4 November

Reporter

Editor

hussein abri

Senin, 31 Oktober 2016 20:38 WIB

Seorang peserta aksi yang tergabung dalam Indonesia Bergerak membubuhkan tanda tangan saat aksi demonstrasi Cap Jempol Darah Tolak Ahok di Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakarta, 22 September 2016. Mereka menganggap bahwa kepemimpinan Ahok minus etika serta selalu menimbulkan konflik. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Medan - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Rina Sari Ginting, mengatakan ada beberapa daerah di Sumatera Utara yang akan menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016. Unjuk rasa itu mengecam pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait surat Al-Maidah ayat 51.

Menurut Rina, beberapa daerah tersebut adalah Kabupaten Batubara, Kota Medan, dan Belawan. "Data dari surat pemberitahuan yang dilayangkan organisasi," ujar dia kepada Tempo, Senin, 31 November 2016. "Massa Belawan akan beraksi di Medan."

Rina melanjutkan, bisa saja ada daerah lain yang akan menggelar aksi serupa. Intelijen kepolisian, kata dia, masih bekerja dan mendeteksi daerah mana saja yang juga akan timbul aksi unjuk rasa.

Namun, ucap Rina, Polisi Sumatera Utara tidak akan menaikkan situasi menjadi siaga satu walau ada unjuk rasa besar-besaran. "4 November hari kerja, polisi tidak melakukan penjagaan berlebihan," katanya.

Meskipun tidak melakukan penjagaan berlebihan, polisi akan menjaga ketat objek vital di Sumatera Utara. Direktur Pengamanan Objek Vital Komisaris Besar Haji Heri Subiansauri mengatakan obyek vital yang akan dijaga adalah Bandara Kualanamu, Pertamina, bank, hotel, pusat pemerintahan dan tempat ibadah.

Kepala Polda Sumut, Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel, mengatakan sudah mengunjungi tokoh masyarakat dan ulama Islam Kota Medan di Masjid Agung Meda. Rycko yang didampingi oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldi menghimbau agar aksi 4 November berlangsung tertib dan aman. "Silakan menyampaikan isi hati lewat demonstrasi, tapi jangan merugikan yang lain. Tuntutan akan saya sampaikan ke Kapolri," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Ade Komarudin meminta jangan ada yang menjadikan aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 sebagai alat untuk membuat gaduh kondisi dalam negeri. Ia khawatir ada anggota organisasi masyarakat yang diperalat kelompok tertentu untuk menjadi martir. "Tujuannya, membuat negara menjadi tidak terkendali," ucapnya dalam keterangan tertulis, Ahad, 30 Oktober 2016.

Menurut dia, saat ini di berbagai daerah mulai terlihat gerakan-gerakan menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama diproses hukum atas dugaan penistaan agama Islam. "Situasi ini mulai mengkhawatirkan bila melihat sebaran demonstrasi masyarakat," ujarnya.
SAHAT SIMATUPANG

Baca Juga:
Ketua DPR: Aksi 4 November Mengkhawatirkan
Pengusaha Ini Bayarkan Cicilan Mobil dan Apartemen Sanusi
Jokowi: Hati-hati Pesan Provokasi 4 November di Medsos

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

15 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

15 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

15 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

44 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya