Kantor BPR Kediri Roboh, Tiga Karyawan Terluka  

Reporter

Senin, 31 Oktober 2016 18:53 WIB

Warga menyaksikan sebuah gedung tua yang bagian depannya memgalami roboh di Bintaro,Tangerang Selatan, Banten, 2 Juni 2016. Bangunan tua yang sudah berumur lebih dari 20 tahun itu roboh karena kontruksi bangun tersebut tidak kuat dan juga sedang dilakukan pembongkaran secara manual tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Kediri - Kantor Bank Perkreditan Rakyat Kota Kediri roboh setelah diguyur hujan deras selama dua jam. Dua karyawan terluka setelah semua atap bangunan milik Pemerintah Kota Kediri itu menimpa mereka pada Senin sore, 31 Oktober 2016.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.45, saat sebagian besar karyawan BPR Kota Kediri di Jalan Airlangga berkumpul di dalam kantor. “Ada tiga karyawan yang berada di ruang depan saat peristiwa itu terjadi,” kata Ahmad Sofwul Anam, salah satu karyawan BPR, kepada Tempo.

Mereka adalah Supriyadi, 50 tahun, pegawai Bagian Umum; Ruli (35), pegawai Bagian Teknologi Informatika; dan Ririn (30), pegawai Bagian Customer Service. Menurut Sofwul, saat hujan deras berlangsung, terdengar suara rekahan bangunan dari atap kantor. Seketika itu pula para karyawan memberi tahu Kepala BPR Kota Kediri Sugianto.

Namun, bukannya menyuruh para karyawan pergi ke luar kantor, Sugianto justru meminta para karyawan menyangga atap kantor yang akan roboh dengan balok kayu. Saat menahan itulah atap yang terdiri atas rangka kayu, plafon, dan genting tersebut roboh menimpa ketiga karyawan tersebut. Sedangkan Sugianto justru selamat karena sempat menghindar.

Suara atap bangunan yang roboh menimbulkan dentuman sangat keras. Seketika para karyawan yang berada di luar berhamburan masuk menyelamatkan rekan mereka. Supriyadi mengalami luka paling parah. Kepalanya robek. Saat ini ketiganya dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri, yang terdekat dari lokasi kejadian.

Kondisi kerusakan bangunan milik Pemerintah Kota Kediri ini cukup parah. Seluruh atap bangunan bagian depan tempat layanan nasabah runtuh. Puing-puing kayu dan genting berserakan menimpa peralatan kerja di ruangan itu. “Sejak masuk pada 2003, kantor ini memang belum pernah direhab,” ujar Sofwul, yang menemani rekannya di RS Bhayangkara.

Polisi masih menyelidiki penyebab ambruknya atap gedung itu. Belum diketahui apakah akibat kondisi bangunan yang lapuk atau kesalahan teknis saat pembuatannya. “Kami masih menyelidiki,” kata Kepala Subbagian Humas Polresta Kediri Ajun Komisaris Anwar Iskandar.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Peternak Diminta Penuhi Sertifikasi Halal, CPNS Belum Kunjung Dibuka

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengimbau kepada para pengusaha di bidang ternak ayam agar segera memenuhi standar sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

2 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

16 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

31 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya

LPS Mulai Bayar Simpanan Nasabah BPR Aceh Utara, Tahap Pertama Lebih dari Rp 500 Juta

59 hari lalu

LPS Mulai Bayar Simpanan Nasabah BPR Aceh Utara, Tahap Pertama Lebih dari Rp 500 Juta

LPS mulai membayar simpanan nasabah BPR Aceh Utara pada hari ini. Untuk tahap pertama, LPS membayar Rp 538,83 juta.

Baca Selengkapnya

BPR Berguguran, Pengamat Prediksi Jumlah akan Terus Berkurang

7 Maret 2024

BPR Berguguran, Pengamat Prediksi Jumlah akan Terus Berkurang

Sejumlah BPR gulung tikar. Pengamat memprediksi dalam lima tahun jumlah BPR akan berkurang dari 1.400 menjadi 1.000an.

Baca Selengkapnya

OJK Sudah Tutup 7 BPR, Pengamat Perbankan: Utamanya Bukan Fraud, Tapi Kalah Saing

6 Maret 2024

OJK Sudah Tutup 7 BPR, Pengamat Perbankan: Utamanya Bukan Fraud, Tapi Kalah Saing

OJK sudah menutup 7 BPR sejak Januari 2024. Arianto menyebut mereka tutup karena lemahnya manajemen dan tata kelola, serta kalah saing dan permodalan.

Baca Selengkapnya

Sudah 6 BPR Ditutup OJK Tahun Ini, LPS: Nasabah dan Masyarakat Tak Perlu Khawatir

29 Februari 2024

Sudah 6 BPR Ditutup OJK Tahun Ini, LPS: Nasabah dan Masyarakat Tak Perlu Khawatir

OJK menghentikan operasional 6 BPR di awal tahun ini, namun LPS berharap nasabah dan masyarakat tetap tenang karena simpanan mereka dijamin.

Baca Selengkapnya

Bank Tutup Bertambah Lagi, Teranyar OJK Cabut Izin BPR EDCCASH

28 Februari 2024

Bank Tutup Bertambah Lagi, Teranyar OJK Cabut Izin BPR EDCCASH

OJK resmi mencabut izin usaha PT BPR EDCCASH terhitung sejak 27 Februari 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya