Presiden Joko Widodo, berjalan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri), usai pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, 29 Januari 2015. Jokowi dan Prabowo, bertemu dalam rangka silahturahim dan membicarakan masalah terkini bangsa. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa dia akan menemui bekas kompetitornya dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 31 Oktober 2016. Rencananya, pertemuan berlangsung pukul 12.00 WIB di Padepokan Garuda Yaksa.
"Iya," ujar Presiden Joko Widodo singkat saat ditanyai apakah benar dia akan ke Hambalang siang ini.
Presiden Joko Widodo melanjutkan, dia belum tahu apa yang akan dibahas bersama Prabowo nanti. Ditanyai apakah berkaitan dengan pemilihan kepala daerah atau demo besar-besaran kelompok Islam pada 4 November nanti, ia tidak membantah. "Lha, pertemuannya saja belum berlangsung kok sudah tanya bahas apa," kata Presiden Joko Widodo sambil tertawa.
Sejak Senin pagi, beredar undangan lewat media sosial yang disebut-sebut berasal dari pimpinan Partai Gerindra. Berikut isi undangan itu.
"Atas permintaan pihak Istana, Presiden Republik Indonesia Bpk. Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Bpk. Luhut Pandjaitan berkehendak untuk datang ke Hambalang menjumpai Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerindra Bpk. Prabowo Subianto.
Karena dari awal sikap Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum selalu memelihara dan berusaha menjaga hubungan baik dengan semua pihak apalagi pihak eksekutif negara, maka Bpk. Prabowo Subianto akan menerima dengan baik rencana kunjungan Presiden ke Padepokan Garuda Yaksa Bojong Koneng Bogor pada hari Senin tanggal 31 Oktober pukul 12.00 WIB."
Pada bagian bawah tertulis, hormat saya, Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya.