Pesta Sumpah Pemuda di Istana, Kalla: Fengsuinya Mahal

Reporter

Editor

hussein abri

Jumat, 28 Oktober 2016 16:46 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meresmikan gedung baru Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, Makassar. IQBAL LUBIS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan acara 'Pesta Sumpah Pemuda' yang akan digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada malam hari ini, Jumat, 28 Oktober 2016, punya sisi menarik. Yakni, kata dia, perayaan itu tepat yang ke-88 tahun.

"Ini agak menarik karena yang ke-88. (Bagi) orang Cina, fengsui itu penting. Angka 88 itu mahal," kata Kalla di kantornya.

Baca: Jokowi Terima Hadiah Dari Rusia, KPK: Itu Gratifikasi

Kalla juga bangga dengan Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928. Peristiwa itu, kata Kalla, membawa banyak hal yang berbeda dibanding negara lain, salah satu contohnya adalah sumpah untuk berbahasa bahasa Indonesia.

Menurut Kalla, waktu itu bahasa Melayu yang menjadi lingua franca bahasa Indonesia hanya digunakan 10-15 persen penduduk di Indonesia. "Berbeda dengan India atau negara lain, bahasa nasionalnya banyak. Karena sulit disatukan," katanya.

Baca: Kalla Ingatkan Ahok Jangan Umbar Ayat Saat Kampanye

Dia juga mencontohkan, Singapura memiliki tiga bahasa resmi. Padahal, jumlah warga Negeri Singa itu jauh lebih kecil dibanding Indonesia. "Karena itu kita semua harus menjaganya," kata Kalla.

Dia menambahkan, pada 88 tahun lalu, perjuangan para pemuda-pemudi adalah persatuan. Namun kini, selain persatuan, perjuangan para pemuda adalah kemajuan. "Jadi jangan pemuda itu hanya berpikir tetap seperti itu. Berpikirnya untuk maju dengan persatuan," kata Kalla.

Baca: JK: Penguasa yang Incar Dahlan Iskan Bukan di Jakarta

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan Presiden Joko Widodo terlibat langsung dalam persiapan pesta perayaan 88 Tahun Sumpah Pemuda yang akan digelar di Istana Kepresidenan nanti malam. Bahkan, kata dia, ide pesta itu sendiri datang dari Presiden Joko Widodo secara spontan. "Idenya datang secara spontan saja, ketika saya lagi mendampingi beliau," ujar Djumala, Kamis, 27 Oktober 2016.

Menurut Djumala, Jokowi mengusulkan ide pesta tersebut sebulan lalu menjelang acara internal di Istana Kepresidenan. Pada awalnya, Djumala hanya menjemput Presiden di tangga Istana Merdeka untuk mengantarkan ke agenda internal. Sambil berjalan ke lokasi acara, tiba-tiba saja Presiden mengeluarkan celetukan soal Sumpah Pemuda. Jokowi saat itu juga menyampaikan bahwa dia ingin ada pesta untuk merayakan Sumpah Pemuda. Pestanya harus berkonsep jelas yang mengusung unsur seni, budaya, dan Sumpah Pemuda.

AMIRULLAH | ISTMAN M.P.

Baca juga:
Tak Ada Ahok, Balai Kota Sepi dari Aduan Masyarakat
Kesal Dipaksa Poligami, Pria Ini pun Memotong Organnya
Demo Anti-Ahok 4 November, Polda Kerahkan 7.000 Personel

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

5 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

9 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

16 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

16 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

17 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

17 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

17 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya