Inilah Pemilik Rumah Penyimpan Bunker Uang Dimas Kanjeng  

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 18:21 WIB

Uang, emas batangan dan benda pusaka palsu yang disita dari rumah Almarhum Najemiah salah satu pengikut ajaran Kanjeng Dimas Taat Pribadi di Makassar, 4 Oktober 2016. Penyidik Polda Jawa Timur bersama Polda Sulsel melakukan pemeriksaan peti berisi emas dan uang palsu yang dikirim Taat Pribadi kepada para pengikutnya di Makassar. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Surabaya - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah Jawa Timur mengantongi identitas pemilik rumah yang menyimpan dua bunker milik Dimas Kanjeng Taat Pribadi. "Inisialnya I," kata Kepala Subdirektorat I Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Cecep Ibrahim, di Markas Polda Jawa Timur, Rabu, 26 Oktober 2016.

Cecep menuturkan, berdasarkan pengakuan istri kedua Taat, Laila, I adalah teman dekat Taat Pribadi. "Pokoknya orang ini jarang tampil. Dia berada di luar struktur yayasan dan padepokan," kata dia. Penyidik sampai saat ini masih mencari keberadaan I. "Yang bersangkutan masih kami cari untuk dimintai keterangan," ujarnya.

Baca juga:
Di Rumah Istri, Polisi Temukan Bunker Dimas Kanjeng Kosong
Korban Dimas Kanjeng Ketakutan, dari Pengepul sampai Sultan


Penyidik sebelumnya menemukan dua bunker yang diduga digunakan menyimpan uang hasil penipuan berkedok penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi. "Kami temukan dalam keadaan kosong," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin, 24 Oktober 2016.

Menurut dia, dua bunker itu ditemukan di rumah tetangga istri kedua Taat, Laila, di Perumahan Jatiasri Nomor G-9, Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Rumah itu berada sekitar 50 meter dari rumah Laila. Bunker itu memiliki panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1 meter.

Bunker itu diletakkan di bawah tempat tidur dua kamar rumah tersebut. Untuk mengetahui tentang bunker itu, penyidik pada Selasa lalu, 25 Oktober 2016, memeriksa Laila. Didampingi pengacaranya, ia datang ke Polda pada pukul 11.00. Laila diperiksa selama sembilan jam. Ia diam saat diwawancarai awak media yang telah menunggunya sejak siang.

Selain Laila, sehari sebelumnya penyidik memeriksa istri pertama dan ketiga Taat. Rahma Hidayati (istri pertama), tinggal di padepokan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo. Sedangkan Mafeni (istri ketiga), tinggal di Dusun Karangdampet, Desa Kebonagung, Kraksaan, Probolingo. (Selengkapnya soal kasus-kasus ini, klik #Dimas Kanjeng Taat Pribadi)

NUR HADI




Baca juga:
Wiranto: Tak Ada Perintah Jokowi untuk Mengusut SBY
Ditanyai Soal TPF Munir, Jokowi Kabur

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

1 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

7 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

7 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

14 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

17 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya