Istana Sebut Presiden Berkomitmen Mengungkap Kasus Munir  

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 13:12 WIB

Istri almarhum pejuang HAM Munir, Suciwati, bersama aktivis pembela HAM, saat mengikuti sidang putusan sengketa informasi publik antara Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan dengan Kementerian Sekretariat Negara, di Komisi Informasi Pusat, Jakarta, 10 Oktober 2016. Sidang ini dimohonkan Kontras agar pemerintah mempublikasikan laporan tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, mengatakan Presiden Joko Widodo berkomitmen menyelesaikan perkara hukum kematian aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib. Menurut dia, saat ini Jaksa Agung Muhammad Prasetyo tengah mengusut dokumen laporan akhir Tim Pencari Fakta (TPF) kasus tersebut.

"Kalau salinannya sudah ke Jaksa Agung, pasti ditelusuri apakah temuan itu akan memunculkan novum atau bukti baru," ujar Johan seusai Evaluasi Kinerja 2 Tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.

Johan mengatakan lamanya pengungkapan kasus kematian Munir bergantung pada hasil penelusuran Jaksa Agung. "Yang paling penting Presiden sudah berkomitmen menyelesaikan kasus ini," katanya.

Baca: Wiranto: Tak Ada Perintah Jokowi Mengusut SBY

Komisi Informasi Pusat mengabulkan gugatan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang meminta pemerintah membuka dokumen TPF Munir ke publik. Sekretariat Negara mengaku tak memiliki dokumen asli hasil penelusuran TPF Munir.

Karena itu, kata Johan, Istana belum bisa mengungkap dokumen tersebut kepada publik sesuai dengan putusan Komisi Informasi Pusat. "Dokumennya saja belum ada, ya tak bisa diumumkan. Soal dibuka ke publik (nanti), yang penting komitmennya," tuturnya.

Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, yang sempat memimpin pengusutan kasus Munir di era pemerintahannya, mendukung upaya Jokowi. Menurut dia, kasus itu serius dan berkaitan dengan harga diri demokrasi Indonesia.

"Selalu ada pintu untuk mencari kebenaran yang sejati. Saya dukung langkah Presiden Jokowi melanjutkan kasus hukum ini jika memang ada yang belum selesai," kata Yudhoyono saat menggelar konferensi pers di kediamannya, di Cikeas, kemarin.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

18 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

21 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

23 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

33 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

42 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

49 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

49 hari lalu

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

55 hari lalu

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya