Surplus, Bulog Subang Kirim Beras 10.500 Ton ke Luar Daerah  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 26 Oktober 2016 09:37 WIB

Ilustrasi beras Bulog/Badan Urusan Logistik. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Subang - Perum Bulog Subdivre Subang, Jawa Barat, melakukan tugas membantu pengiriman stok beras ke Bulog Subdivre Surabaya, Kalimantan Selatan, Bandung, dan Cianjur yang mengalami defisit cadangan beras dengan total 10.500 ton.

"Pengirimannya sudah kami lakukan pekan lalu," kata Kepala Subdivre Bulog Subang Taufik Budi Santoso saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 26 Oktober 2016. Taufik menjelaskan, beras yang dikirim ke Surabaya dan Kalimantan Selatan masing-masing sebesar 2.000 ton, lalu ke Bandung 3.500 ton dan ke Cianjur 3.000 ton.

Baca:

Yuni Shara dan Chico Hakim Putus, Ini Masalahnya

Mario Teguh Tiba-tiba Melontarkan Permohonan Maaf

Suasana Berkabung, PSK Thailand Mangkal Berpakaian Hitam


Meski telah melakukan tugas pembantuan, ujar Taufik, stok beras yang berada di gudang-gudang milik Bulog Subdivre Subang masih tetap mengalami surplus. "Stok beras kami saat ini mencapai 23 ribu ton dan cukup buat cadangan selama tujuh bulan ke depan," tuturnya.

Menurut Taufik, selain memiliki stok yang melimpah, Bulog Subang hingga medio pekan ketiga Oktober 2016 telah berhasil menghimpun pengadaan 97 persen dari 40 ribu ton beras yang ditargetkan Perum Bulog pusat.

"Saya pikir, target 40 ribu ton sudah bisa terpenuhi hingga akhir Oktober ini," ucap Taufik. Dan sampai medio Desember 2016, Taufik optimistis pengadaan beras Bulog Subang bisa mencapai 60 ribu ton. Sebab, area sawah yang akan dipanen masih luas.

Bulog membeli beras di tingkat petani sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 7.300 per kilogram. Kalau dalam bentuk gabah kering panen (GKP), HET-nya dibanderol Rp 3.700 per kg. Sedangkan untuk gabah kering giling (GKG) HET-nya Rp 4.650 per kg.

Kepala Bidang Peningkatan Produksi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang Asep Supriatna mengatakan target produksi GKG sebanyak 1,2 juta ton pada musim tanam 2016 bakal terealisasi.

"Capaian GKG pada medio Januari-April 2016 saja sudah mencapai 573.359 ton dari luas lahan tanam 55.471 hektare," ujarnya. Adapun realisasi tanamnya mencapai 88.200 hektare. Artinya, masih tersisa sekitar 32.729 hektare tanaman padi yang belum dipanen.

NANANG SUTISNA




Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

6 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

7 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

11 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

25 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

26 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

27 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

28 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya