Kementerian Luar Negeri: Pembebasan Sandera di Somalia tanpa Uang Tebusan

Reporter

Senin, 24 Oktober 2016 14:40 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri rapat koordinasi di Kemenkopolhukam, Jakarta, 5 Oktober 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, memastikan pemerintah Indonesia tak mengeluarkan uang tebusan untuk empat warga negara Indonesia yang disandera perompak Somalia. Kebijakan ini adalah sikap pemerintah terhadap pembajak.

"Posisi Indonesia selama ini tegas bahwa kami tidak membayar (uang tebusan) kepada orang yang melakukan pembajakan," ucap Arrmanatha di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 24 Oktober 2016.

Arrmanatha mengatakan pembebasan sandera melibatkan beberapa negara yang warga negaranya turut disandera. Selain itu, pembebasan melibatkan lembaga swadaya masyarakat internasional, beberapa organisasi nirlaba, dan perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca: Kronologi Pembebasan Sandera Perompak Somalia

Arrmanatha tak mengetahui secara detail soal pembebasan sandera. Namun pembebasan dilakukan setelah berbagai pihak yang terlibat memberikan tekanan dan persuasi kepada penyandera. "Kami tidak tahu secara detail apa saja yang dilakukan pihak sana, tapi banyak elemen yang membantu."

Pada Sabtu, 22 Oktober 2016, perompak Somalia membebaskan 26 orang yang berasal dari Indonesia, Cina, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Taiwan. Mereka ditawan sejak Maret 2012, saat kapal Nahan 3 yang mereka naiki dibajak di dekat Seychelles, Samudra Hindia.

Manajer Forum Oceans Beyond Piracy wilayah Afrika Timur, John Steed, menuturkan satu orang di kapal yang sama tewas saat pembajakan terjadi, sementara dua lain meninggal karena sakit.

Simak: Kejaksaan Agung Mulai Dekati Mantan Anggota TPF Munir

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan ada empat WNI yang dibebaskan. Mereka adalah Sudirman, 24 tahun, asal Batam, Supardi (34) dari Cirebon, Adi Manurung (32) asal Medan, dan Elson Pesireron (32) dari Seram. Sementara itu, satu WNI bernama Nasirin asal Cirebon meninggal akibat sakit.

ARKHELAUS W.




Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

17 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

5 hari lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

6 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya