Amien akan Bertemu Megawati Atas Nama Pribadi

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juli 2003 09:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua MPR Amien Rais berencana untuk menemui Megawati atas nama pribadi. Alasannya, jika dia bertemu Mega sebagai Ketua MPR, hal itu tidak ada mekanismenya dalam tata tertib. Selain itu, juga tidak ada persiapan seperti jika hendak mengadakan sidang Badan Pekerja MPR. Amien menyatakan rencananya itu, kepada wartawan, usai rapat Pimpinan MPR, di gedung MPR, Senin (13/1) malam. Saya akan bertemu (Megawati) sebagai pribadi dan Megawati sebagai pribadi juga. (Pertemuan ini) untuk memberikan berbagai masukan dari masyarakat atas respon berbagai kenaikan, ujarnya. Amien menuturkan, sejak tadi pagi, dirinya telah menerima masukan dari berbagai unsur masyarakat. Masukan ini berisi tentang keluhan akibat kenaikan harga yang ditetapkan pemerintah. Mereka yang datang, antara lain, dari Asosiasi Pengusaha Indonesia, Serikat Pekerja Industri Sektor Riil, Asosiasi Serikat Pekerja BUMN, dan perwakilan dari 14 kampus di Jakarta. Pertemuan itu tidak membuat sebuah kesimpulan, hanya bertukar pikiran. Menurut Amien, semua merasa prihatin menghadapi situasi yang cukup kritis saat ini. Soal rencana pertemuannya dengan Mega, Amien mengaku telah mengontak ajudan presiden sejak Senin pagi. Biasanya, kata Amien, kalau hendak bicara secara pribadi, dia akan mendatangi rumah Mega. Tetapi, untuk kasus ini, dia menginginkan pembicaraan dilangsungkan di Istana Negara. Namun, hingga malam ini belum ada jawaban. Amien berharap besok pagi sudah ada jawaban. Dalam pertemuan secara pribadi dengan Presiden, Amien secara langsung akan menyampaikan kepada Megawati soal berbagai hal yang didengarnya di Senayan. Semoga masukan yang saya sampaikan bisa bermanfaat. Hingga nantinya kebijakan yang diambil akan relevan dengan tuntutan rakyat sekarang, kata dia. Ketika ditanya tentang mekanisme hubungan antara MPR dengan eksekutif, Amein menandaskan bahwa tidak ada mekanisme hubungan antara MPR dengan eksekutif. Menurutnya, yang memiliki hubungan dengan Presiden adalah pihak DPR. Dengan begitu, jika terjadi suatu hal yang bisa melengserkan Presiden adalah DPR, bukan MPR. MPR sekarang tidak ada wacana Sidang Istimewa karena sudah diubah melalui amandemen kemarin, ujar dia. Untuk Sidang Istimewa sendiri, Amien tidak melihat ada jalan ke arah sana sehingga pemerintah tidak perlu khawatir. Amien kembali menegaskan, keputusan pemerintah belum mutlak. Artinya, kemungkinan untuk berubah masih ada. Dalam urusan ini, dia melihat Ketua Fraksi PDIP sendiri, Roy B.B. Janis, telah meminta kepada Presiden untuk membatalkan atau menunda kebijakan itu. Untuk diketahui, Rapat Pimpinan MPR yang selesai pukul 21.30 WIB dihadiri hampir semua Pimpinan MPR, kecuali Ginandjar Kartasasmita yang masih berada di Gorontalo. Mereka yang hadir adalah Sutjipto dari PDIP, Cholil Bisri dari PKB, Slamet Supriyadi dari TNI/Polri, Yusuf Amir Faisal dari Partai Daulah Umat, Oesman Sapta dari Utusan Daerah, Nasri Adlani dari Utusan Golongan, dan Husni Thamrin dari PPP. (Andi Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

5 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

7 menit lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

8 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

12 menit lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

23 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

28 menit lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

29 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

39 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

47 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya