APBD 2017 Nusa Tenggara Barat Diperkirakan Tembus Rp 5 T

Reporter

Kamis, 13 Oktober 2016 23:00 WIB

Pantai Senggigi di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dok. TEMPO/ Dimas Aryo

TEMPO.CO, Mataram - DPRD Nusa Tenggara Barat memperkirakan pada 2017 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat akan meningkat hingga mencapai Rp 5 triliun.

"Peningkatan ini karena terdapat penambahan dalam pos anggaran baik dari APBD, dana hibah, maupun Dana Alokasi Umum (DAU)," kata Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi di Mataram, Kamis, 13 Oktober 2016.

Mori mengaku optimistis perekonomian Provinsi NTB di tahun 2017 akan lebih baik dari 2016. Terlebih, DAU untuk Provinsi NTB yang sempat tertunda akan dibayarkan pada Desember 2016 sebesar Rp 40,4 miliar.

"Sementara pembayaran DAU untuk dua bulan sebesar Rp 121 miliar akan dicairkan pada Januari 2017 sehingga kami perkirakan APBD Provinsi NTB tembus Rp 5 Triliun," jelasnya.

Saat ini, kata dia, DPRD sedang bersiap untuk membahas KUA PPAS dan RAPBD 2017. Rencananya, pembahasan KUA PPAS dan RAPBD 2017 itu berlangsung awal November 2016.

"Jika tidak ada persoalan yang krusial, kita yakin pembahasan KUA PPAS dan RAPBD 2017 dapat selesai dalam waktu seminggu dengan pembahasan secara marathon," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya optimistis karena terkait juga dengan adanya pelimpahan wewenang pengurusan SMA/SMK ke pemerintah provinsi. Terakit dengan itu, dia memperkirakan dana yang akan diterima Pemerintah Provinsi NTB lebih kurang Rp 600 miliar.

Belum lagi rencana ada kenaikan pajak daerah, pajak rokok, dan peningkatan PAD yang mendorong kenaikan APBD NTB 2017. Dengan begitu, ia yakin berbagai program pemerintah NTB termasuk perekonomian masyarakat akan berdampak positif.

"Kita lihat saja nanti bagaimana dampak dari penambahan APBD NTB terhadap perekonomian masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, dengan kenaikan ABPD NTB ini diharapkan tidak saja berdampak pada program pemerintah, tapi benar-benar memicu peningkatan aktivitas perekonomian rakyat. Artinya, sejumlah bisnis terutama usaha kecil menengah akan terdongkrak.

Apalagi, NTB sedang menggencarkan program peningkatan kunjungan wisatawan dan sejumlah program unggulan lainnya.

"Percepatan pertumbuhan ekonomi itu akan semakin melaju jika optimisme pasar terus terjadi. Dengan begitu perekonimian NTB akan terus naik," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

13 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

29 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

6 Maret 2024

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya