Versi Jaksa Soal Kemiripan Kasus Munir dan Wayan Mirna

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 12 Oktober 2016 21:39 WIB

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso berada di mobil tahanan sebelum menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan atas dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 5 Oktober 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu mantan anggota tim jaksa peninjauan kembali kasus kematian aktivis HAM Munir Said Thalib, Didik Farkhan mengatakan ada kemiripan antara kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan kasus kematian Munir. Menurutnya kedua kasus itu sama-sama kasus yang sulit pembuktiannya.

"Jaksa di dua kasus itu sama-sama sulit meyakinkan hakim bahwa itu kasus pembunuhan," ujar Didik kepada Tempo saat di kantornya, Rabu, 12 Oktober 2016.

Selain punya tingkat kesulitan tinggi, kedua kasus itu menggunakan racun sebagai alat kejahatannya. Kedua kasus itu juga sama-sama tidak ada saksi yang melihat langsung pembunuhannya serta minimnya teori motif adalah penyebabnya.

"Apalagi terdakwa di masing-masing tergolong orang yang tenang, selalu bisa berkelit dan beralibi," katanya.

Didik menceritakan pengalamannya saat sidang peninjauan kembali kasus kematian Munir saat persiapan sidang peninjauan kembali. Menurutnya saat itu usai Pollycarpus bebas dari dakwaan pembunuhan, pada saat kasasi penyidik langsung mencari bukti baru (novum) untuk bahan sidang PK.

Baca: Jessica Dituntut 20 Tahun, Jaksa: Pembuktian Mantap, Cuma...

Ada dua bukti yang ditemukan yaitu saksi mahasiswa Indonesia kuliah di Belanda. Dia melihat Pollycarpus dan Munir ngopi sama-sama di Coffee Bean, Bandara Changi, Singapura, saat transit.

Novum yang kedua adalah hasil uji salah satu laboratorium kriminal di Amerika terhadap sisa arsenik yang didapat dari tubuh Munir. Hasil tes menunjukkan arsenik masuk ke dalam tubuh Munir sembilan jam sebelum Munir meninggal. Ketika ditarik mundur sembilan jam sebelum Munir meninggal adalah bersama Pollycarpus sedang ngopi di Bandara Changi. "Dari dua fakta itu ada kesesuaian lahirlah petunjuk baru," ujarnya.

Saat sidang PK jaksa lebih banyak bertanya ke Pollycarpus soal fakta kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan Pollycarpus sebelum berangkat ke Belanda bersama Munir. Salah satu contoh kejanggalan itu adalah Pollycarpus pernah menelepon Munir untuk menanyakan jadwal berangkat Munir ke Belanda.

Ada lagi kejanggalan soal bagaimana Pollycarpus memberikan kursi pesawat kelas bisnisnya kepada Munir yang beli tiket ekonomi. "Dari mengeksplorasi soal kejanggalan itu, hakim jadi yakin kemudian menjatuhi hukuman 20 tahun ke Pollycarpus," ujarnya.

Ditanya soal kejanggalan di kasus kematian Mirna Didik enggan menjelaskan. Dia hanya mengatakan bahwa kasus Mirna dan Munir memang mirip dan sangat susah membuktikannya. "Jaksa yang menangani kasus kopi sianida lebih tahu daripada saya," ujar Didik.

Sebelumnya, Wayan Mirna Salihin tewas setelah meminum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu, 6 januari 2016.

Jessica sendiri sudah dituntut jaksa 20 tahun penjara dalam sidang yang digelar, Rabu, 5 Oktober 2016. Saat ini majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tengah mendengarkan pembelaan dari kuasa hukum Jessica.

EDWIN FAJERIAL

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya