TNI AU Bantu Anggotanya yang Jadi Korban Dimas Kanjeng  

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 12:32 WIB

Padepokan Dimas Kanjeng di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 28 September 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Mojokerto - Pihak Pangkalan Udara Abdurahman Saleh, Malang, akan membantu pengembalian uang mahar yang disetorkan sejumlah anggota Lanud yang menjadi pengikut atau “santri” Taat Pribadi, pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

“Kami punya badan hukum dan akan membantu pengembalian uang yang telah mereka setorkan sebagai mahar,” kata Kepala Penerangan Lanud Abdurahman Saleh Mayor Hamdi Londong Alu saat dihubungi, Selasa, 11 Oktober 2016.

Menurut Londong, berdasarkan informasi sementara yang diketahui, ada lima anggota TNI AU Lanud Abdurahman Saleh yang menjadi pengikut Taat.

Salah satunya Sersan Kepala Rahmad Dewaji, yang menjadi tersangka kasus pembunuhan salah satu anak buah Taat, Abdul Gani. Rahmad berperan sebagai orang yang membantu pembuangan mayat Gani ke Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Sedangkan empat anggota lain, ucap Londong, dianggap sebagai korban penipuan penggandaan uang. Pangkat mereka masih rendah, di antaranya serka, pembantu letnan satu (peltu), dan prajurit satu (pratu).

Mereka menjadi pengikut Taat sejak dua-tiga tahun lalu dengan jumlah uang mahar yang disetorkan beragam. Namun uang yang dijanjikan akan dilipatgandakan tak terwujud. “Ada yang setor Rp 4 juta, Rp 5 juta, bahkan Rp 10 juta,” ujarnya.

Londong menjelaskan, pihaknya juga sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota TNI AU dalam pengamanan padepokan. “Misalnya, dia ikut pengamanan dan dibayar, kami akan selidiki,” tuturnya.

Londong juga mengakui sulit menerapkan sanksi indisipliner pada sejumlah anggota TNI AU yang ikut kegiatan Padepokan Dimas Kanjeng.

Sebagaimana aturan di TNI, setiap anggota TNI harus melapor kepada atasan jika keluar wilayah tugas teritorial mereka. “Memang sulit dideteksi, bisa saja mereka izin ada kepentingan keluarga,” katanya.

Soal anggota Lanud ikut kegiatan padepokan di luar jam dinas, Pihak Lanud tidak mempersoalkan keterlibatan anggotanya yang menyetor uang mahar untuk digandakan. “Semua dilakukan di luar jam dinas. Sama saja, misalnya, Anda ikut arisan, kan enggak masalah,” ujar Londong.

ISHOMUDDIN




Berita terkait

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

15 Desember 2018

Pembangunan Mako TNI Angkatan Udara III di Biak Rampung pada 2019

TNI AU membangun sarana penunjang satuan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III di Biak, Papua.

Baca Selengkapnya

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

17 Juli 2018

Begini Ribetnya Menerbangkan Api Obor Asian Games 2018

Api untuk obor Asian Games 2018, yang sudah tiba di Yogyakarta, sempat tertahan di bandara New Delhi, India, karena terbentur aturan.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

10 Juli 2018

Tinju Dunia: Tampil di Laga Pacquiao, Abdi Didukung Penuh TNI AU

Pratu Abdi, petinju prajurit TNI AU yang akan tampil dalam laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao, bertolak ke Kuala Lumpur Rabu, 11 Juli.

Baca Selengkapnya

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

8 Juli 2018

Tinju Dunia: Prajurit TNI AU Tampil di Laga Matthysse vs Pacquiao

Abdi Tiger petinju yang merupakan prajurit TNI AU akan tampil di partai tambahan laga tinju dunia Lucas Matthysse vs Manny Pacquiao di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.

Baca Selengkapnya

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

11 Juni 2018

Garuda: Usai Lebaran, 7 Pilot TNI AU Akan Dilatih

VP Corsec Garuda Indonesia Hengki Heriandono, mengatakan para penerbang dari TNI AU akan mengikuti pelatihan di Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

3 Juni 2018

Pilot Ancam Mogok Massal, Garuda Indonesia Minta Bantuan TNI AU

Garuda Indonesia telah meminta bantuan puluhan pilot TNI AU untuk membantu operasional jika aksi mogok massal terbang dilakukan oles para pilot.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

11 Mei 2018

KPK Periksa Eks Kepala Staf TNI AU untuk Kasus Helikopter AW 101

Eks Kepala Staf TNI AU, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna diperiksa untuk tersangka kasus helikopter AW 101, Irfan Kurnia Saleh.

Baca Selengkapnya