Mengapa Yogya Kian Macet Sekarang? Ribuan Motor Itu...

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 07:51 WIB

Kemacetan yang terjadi di Jalan Pabringan selatan Pasar Beringharjo, Yogyakarta, (12/8/2012). Kemacetan ini terjadi karena membludaknya pengunjung pasar di hari Minggu terakhir sebelum hari raya Idul Fitri yang berburu baju baru dan oleh-oleh. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan di Yogyakarta yang tergolong parah menjadi sorotan
Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan walikota di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta. Data Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menunjukkan terjadi kenaikan penggunaan kendaraan bermotor sebesar 7-10 persen pada 2015 dibanding tahun sebelumnya. Setiap bulan terdapat 7 ribu sepeda motor yang masuk ke Yogyakarta saat ini.

Anggota Pansus LKPJ Akhir Masa Jabatan walikota, Nasrul Khoiri mengatakan ada sejumlah persoalan yang belum Pemerintah Kota Yogyakarta selesaikan. Tiga persoalan itu yakni transportasi publik yang belum memadai sehingga terjadi kemacetan. Selain itu, persoalan sampah dan konfik horizontal juga belum ditangani dengan baik. “Ini menjadi catatan penting yang harus dirampungkan,” kata Nasrul, Senin, 10 Oktober 2016.

Sujanarko, Ketua DPRD Yogyakarta yang sedang mengikuti kunjungan kerja di Bali ketika dihubungi juga mengatakan kemacetan menjadi persoalan karena minimnya dukungan dari pemerintah pusat. Jumlah kendaraan yang ada di Yogyakarta semakin sulit dikendalikan.



Ia berharap Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan sejumlah perbaikan untuk mengatasi kemacetan. Misalnya memperbanyak jumlah bus Trans Jogja dan memperbaiki manajemennya. “Untuk tidak menambah macet, masyarakat perlu terus didorong menggunakan transportasi publik,” kata Sujanarko.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Wirawan Hario Yudho, mengatakan terjadi kenaikan penggunaan kendaraan bermotor sebesar 7-10 persen pada 2015 dibanding tahun sebelumnya. Ia memperkirakan untuk tahun 2016 prosentase kenaikan kendaraan bermotor jauh lebih besar. Indikasinya adalah sebagian penduduk di Kabupaten Kulonprogo inden atau mobil setelah mendapatkan duit pembebasan lahan untuk proyek calon Bandar Udara baru.

Dia menghitung di Yogyakarta setiap bulan terdapat 7 ribu sepeda motor yang masuk ke Yogyakarta. Dari angka itu, perbandingan jumlah pengendara motor dari Kota Yogyakarta dan luar Kota Yogyakarta adalah satu banding empat. Itu datang dari sejumlah kabupaten, di Sleman, Bantul, dan Kulon Progo. Kemacetan yang paling parah, kata dia terjadi di sejumlah tempat, di antaranya di Jalan Solo, Jalan Godean, dan kawasan Mirota Kampus.




Untuk mengatasi kemacetan itu, Dinas Perhubungan telah menambah halte portabel untuk mempermudah kendaraan umum. Ongkos penambahan 17 halte portabel itu sebesar Rp 500 juta. “Bus Trans Jogja tahun ini juga ditambah dari 54 menjadi 150 bus Trans Jogja,” kata Wirawan.

Selain itu, Dinas Perhubungan juga menghimbau sejumlah perusahaan untuk mengurangi kemacetan dengan cara meminta karyawannya tidak membawa mobil ke kantor. Ia berharap di Yogyakarta dalam lima tahun ke depan akan ada pembangunan megaproyek transportasi umum, mass rapid transit atau MRT seperti di Jakarta.

SHINTA MAHARANI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

1 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

1 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

7 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

15 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

23 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

38 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

42 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

14 Maret 2024

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

8 Maret 2024

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya