Ini Daya Tarik Dimas Kanjeng di Kalangan Wanita

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 06:35 WIB

Tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi digiring petugas saat rekontruksi di padepokannya Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. Rekonstruksi yang menghadirkan Kanjeng Dimas dan sejumlah tersangka lain tersebut dilakukan untuk pengembangan pengusutan kasus pembunuhan Abdul Gani. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya - Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi perbincangan publik secara nasional belakangan ini. Banyak hal ganjil tentang ajarannya, walau kadang mencengangkan ketika tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Marwah Daud Ibrahim, begitu percaya dan membela Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Iming-iming penggandaan uang menjadi daya tarik utama Dimas Kanjeng Taat Pribadi, hingga dia menjadi tersangka pembunuh dua pengikutnya. Muncullah pertanyaan, siapakah pria 46 tahun yang berwajah Timur Tengah itu?

Baca: Tipuan ala Dimas Kanjeng, Mahasiswa Riau Ini Rugi Rp 63 Juta

Tempo menelusuri ke Probolinggo, Jawa Timur, tempat selama ini Dimas Kanjeng beraktivitas, termasuk mendirikan padepokan. Tempo pun menjumpai Sumali, 49 tahun, kakak kelas Dimas Kanjeng di SMP Negeri 1 Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Dia bekerja sebagai perangkat Desa Wangkal, Kecamatan Gading.

Menurut Sumali, Dimas Kanjeng kecil dikenal sebagai anak yang pendiam dan pemalu. "Selain itu dia paling ganteng sehingga digandrungi banyak cewek," katanya kepada Tempo, Senin, 10 Oktober 2016.

Baca: Beredar Foto Jokowi-Dimas Kanjeng Salaman, Apa Kata Istana?

Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap Dimas Kanjeng pada 22 September 2016. Dia diduga terlibat pembunuhan Ismail Hidayah dan Abdul Ghani, dua pengikutnya di padepokan Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal. Penangkapan itu melibatkan sekitar 1.000 personel Polri.

Dimas Kanjeng juga terjerat kasus penipuan dan penggelapan dengan kedok penggandaan uang terhadap ribuan pengikutnya. Puluhan orang telah melapor ke polisi dengan membawa sejumlah barang bukti, di antaranya emas batangan, uang palsu, serta benda aneh yang dijanjikan bisa menghasilkan uang. Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Polda Jawa Timur telah menetapkan Dimas Kanjeng sebagai tersangka kasus penipuan dan pembunuhan.

Simak: Kisah Dimas Kanjeng 'Munculkan' Motor Hingga Durian

Dimas Kanjeng, menurut Sumali, adalah anak kelima dari enam bersaudara dari pasangan Mustain dan Ngatri. "Bapaknya dulu polisi, jabatan terakhirnya, Kapolsek Gading," ujarnya.

Dimas Kanjeng dan dua saudaranya tinggal di Probolinggo. Sedangkan adiknya menempati rumah peninggalan orang tua di Desa Wangkal. Dua saudaranya yang lain menjadi polisi dan dosen di Jember.

NUR HADI

Populer:
Minta Dilindungi Jokowi, Gatot Akan Bongkar Jaringan Ini
Mario Teguh Buka Suara di Facebook, Ini yang Dia Tulis
Kesaksian Putri Indonesia Melihat Gerbang Gaib Laut Selatan

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

18 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya