6 Sungai Meluap, Banjir Bandang Merajalela di Pangandaran

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 10 Oktober 2016 01:12 WIB

Foto udara kawasan terdampak banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9). Berdasarkan data BNPB jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Garut mencapai 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang melanda beberapa desa di Padaherang dan Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Banjir itu disebabkan oleh hujan deras yang tak mampu ditampung aliran enam sungai.

“Setidaknya beberapa desa dan dusun terendam air sejak pukul 17.00 WIB sore tadi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 9 Oktober 2016.

Sebanyak 15 rumah terendam banjir di dusun yang terletak di RT 11 RW 02, Desa Padaherang. Desa tersebut terendam banjir setinggi 60 sentimeter. Adapun banjir terjadi akibat Sungai Cicaruy meluap.

Kemudian, 20 rumah lain juga terendam banjir setinggi 60 sentimeter di Dusun Kawarasan, Blok Cimeong, RT 09 RW 05, Desa Padaherang. Air yang merendam rumah warga Dusun Kawarasan tersebut terjadi akibat Sungai Cimeong meluap.

Sungai Jogjogan, yang juga meluap, menyebabkan tiga dusun di Desa Ciganjeng terendam banjir setinggi satu meter. Sungai yang meluap itu merendam Dusun Cihideung, Dusun Babakan, dan Dusun Pasar.

Hal serupa juga terjadi di Dusun Patinggen 2, Desa Karangpawitan. Akibat kejadian tersebut, rumah warga Dusun Patinggen di Blok Pelning dan Blok Salegor terendam banjir setinggi 50 hingga 60 sentimeter. “Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciroyom dan Ciputara Haji,” kata Sutopo.

Dusun Pangasinan juga ikut terendam banjir akibat banjir bandang ini. Sebanyak 30 rumah warga dusun yang terletak di Desa Pasirgeulis terendam banjir sekitar 40 sentimeter karena Sungai Pangasinan meluap.

Selain itu, dua dusun yang ada di Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, yaitu Dusun Cintamaju dan Dusun Sukamaju, terendam banjir setinggi 1-2 meter. “Genangan terjadi akibat meluapnya Sungai Tunggilis,” ujar Sutopo.

Banjir bandang tersebut juga merendam beberapa titik jalan raya dari arah Banjar menuju Pangandaran dan sebaliknya. Air merendam jalan setinggi 60 sentimeter sepanjang 150 meter. Akibat kejadian tersebut, arus kendaraan sempat macet sepanjang 1 kilometer.

Menurut Sutopo, kejadian tersebut terjadi karena hujan cukup deras selama dua hari, sehingga sungai yang ada tidak mampu menampung air dan meluap ke permukiman warga. Tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang ini. Namun masyarakat sempat panik dan langsung mengungsi sambil menyelamatkan barang-barang berharga milik mereka ke tempat yang lebih aman.

Beberapa petugas gabungan, yang terdiri atas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan Pangandaran, beserta Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian RI (Polri), Tagana, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan SAR Nasional (Basarnas), satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan masyarakat, terlibat dalam penanganan banjir.

“BPBD saat ini sedang melakukan pengecekan dan pendataan di lapangan terhadap para korban. Apabila ada perkembangan, dilaporkan lebih lanjut,” kata Sutopo.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

14 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

14 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

16 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

2 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya