MaPPI: Penanganan Kekerasan Seksual Tak Sesuai Harapan  

Reporter

Minggu, 9 Oktober 2016 14:25 WIB

Ilustrasi. bbc.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penanganan kekerasan seksual tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Hal ini tergambar dalam survei yang dilakukan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Peneliti dari MaPPI, Muhammad Rizaldi, mengatakan masyarakat berharap penegak hukum menjatuhkan sanksi maksimal terhadap pelaku kekerasan seksual. Selama ini, rata-rata vonis yang diberikan kepada pelaku kekerasan seksual adalah 4 tahun 3 bulan penjara. "Penjatuhan vonis terhadap pelaku kurang memadai, ini tidak memenuhi rasa keadilan masyarakat dan korban," katanya di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad, 9 Oktober 2016.

Selain vonis yang dijatuhkan rendah, hakim dianggap tidak konsisten dalam menjatuhkan hukuman. Dalam perkara yang serupa, hukuman yang dijatuhkan bisa bermacam-macam. "Ada yang cuma setahun, ada yang 12 tahun. Tidak ada kepastian hukum," ujarnya.

Menurut Rizaldi, pertimbangan hakim dalam memutus perkara harus diperjelas. Banyak faktor eksternal yang bagi sebagian hakim bisa memberatkan, tapi bagi hakim yang lain malah meringankan.

Masyarakat, kata Rizaldi, juga menilai penegak hukum seharusnya tak berhenti setelah menghukum pelaku. Pelaku kekerasan seksual semestinya juga direhabilitasi agar tida melakukannya lagi di kemudian hari.

Survey ini dilakukan di 34 provinsi dengan melibatkan 2.040 koresponden. Survei dilakukan untuk mengetahui bagaimana masyarakat memandang keadilan dalam penanganan kekerasan seksual.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

23 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya