Terungkap Kisah Dimas Kanjeng Merusak Rumah Tangga  

Reporter

Sabtu, 8 Oktober 2016 06:30 WIB

Padepokan Dimas Kanjeng di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 28 September 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jakarta - Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata tidak hanya membuat pengikutnya bangkrut. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Abdusshomas Buchori mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan banyak suami-istri bertengkar dan akhrinya bercerai gara-gara pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo itu.

"Banyak laporan dari keluarga, bukan dari korbannya, ya. Misalnya, ayahnya yang terpengaruh, ibunya tidak, lalu terjadi cerai. Keluarga baik-baik lalu rusak," kata Abdussjomas Buchori kepada Tabloidbintang.com hari ini, Jumat, 7 Oktober 2016.

Buchori menuturkan, ada juga korban lain yang usahanya bangkrut karena seluruh uangnya disetorkan ke Dimas Kanjeng dengan harapan bisa dilipatgandakan. "orang yang punya usaha toko kemudian bangkrut karena uangnya disetorkan ke Ki Kanjeng," kata dia.

Ia mengaku heran dengan para korban Dimas Kanjeng yang lebih membela padepokan ketimbang keluarganya sendiri. "Tapi orang-orang ini cintanya bukan main sama padepokan," katanya.

Baca:
Beredar Foto Jokowi-Dimas Kanjeng Salaman, Apa Kata Istana?
Kisah Dimas Kanjeng 'Munculkan' Motor Hingga Durian
Tipuan Ala Dimas Kanjeng, Mahasiswa Riau Ini Rugi Rp 63 Juta

Dimas Kanjeng Taat Pribadi diyakini bisa menggandakan uang melalui ritual khusus. Pemilik Padepokan Dimas Kanjeng itu memiliki banyak pengikut dari berbagai daerah di Tanah Air.

Heboh Dimas Kanjeng mencuat setelah dia ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo karena diduga menjadi otak pembunuhan dua pengikutnya, Ismail Hidayah dan Abdul Gani. Keduanya ditemukan tewas Februari 2016.

Setelah penangkapan itu, kasus Dimas Kanjeng berkembang. Dia tidak hanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan itu, tetapi juga menjadi tersangka kasus penipuan. Sejumlah korban mengaku tertipu dengan penggandaan uang yang dijanjikan Dimas Kanjeng.

Marwah Daud Ibrahim, politikus Partai Gerindra yang juga pengurus MUI dan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), termasuk pengikut Dimas Kanjeng. Dia bahkan rela mundur dari kepengurusan MUI demi membela Dimas Kanjeng. Pengunduran dirinya itu disampaikan secara terbuka saat siaran langsung program televisi Indonesia Lawyer Club tvOne pada 4 Oktober lalu.

"Supaya seluruh prosesnya berlangsung objektif. Saya mengundurkan diri dari kepengurusan MUI, bisa untuk sementara atau selamanya. Agar tidak menjadi prasangka negatif, jadi sekarang saya sudah lepas," ujar Marwah, yang juga Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Marwah pun meminta semua pihak agar bersabar dan bisa menunggu pembuktian apa yang dia yakini tentang kelebihan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

TABLOIDBINTANG.COM | NURHADI | REZKI ALVITASARI


Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok




Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

6 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

10 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

18 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya