Kematian Pendaki Jakarta di Semeru, Jalan 2 Langkah Ambruk

Reporter

Rabu, 5 Oktober 2016 04:10 WIB

Pemandangan puncak Gunung Semeru dilihat dari posko Kalimati, 12 Mei 2015. Kalimati juga merupakan tempat para pendaki mendirikan tenda untuk bermalam menghilangkan lelah sejenak sebelum menuju puncak. TEMPO/Nur Septia Wilda

TEMPO.CO, Malang - Chandra Hasan, seorang pendaki dari Jakarta, meninggal dunia di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Senin petang, 3 Oktober 2016.

Pemuda kelahiran 29 September 1983 beralamat di Kampung Pengarengan, RT 004/RW 012, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur ini, berangkat ke Semeru bersama tiga temannya.

“Untuk sementara diduga dia meninggal karena kecapekan atau sakit. Untuk pastinya tunggu hasil visum dari RSUD Lumajang,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS Antong Hartadi, Selasa sore, 4 Oktober 2016.

Antong menyebutkan kronologi kejadian meninggalnya Chandra. Chandra dan tiga kawannya tiba di Kantor Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Ranupani pada 3 Oktober 2016, pukul 11.30 WIB. Ranupani merupakan pos pertama dari sepuluh rute pendakian ke Semeru yang berada di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Ranupani menjadi pos perizinan dan pengecekan bagi semua pengunjung.

Pengunjung yang datang berombongan cukup diwakili pemimpin regu atau kelompok dengan menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk atau kartu identitas lainnya, daftar nama pengunjung, surat keterangan sehat, dan daftar barang bawaan. Rombongan Chandra dinyatakan telah melengkapi persyaratan administratif dan logistik bawaan.

Pukul 14.15 WIB Chandra dan kawan-kawan bergerak meninggalkan Ranupani. Pukul 15.15 WIB mereka berhenti sejenak sekitar 50 meter sebelum Blok Landengan Dowo, pos kedua. Blok ini berada di ketinggian 2.270 mdpl dan berjarak 3 kilometer dari Ranupani dengan waktu tempuh 1 jam. Vegetasi Landengan Dowo didominasi pohon akasia.

Rombongan dibagi dua grup, masing-masing terdiri dari dua orang. Grup pertama berjalan lebih dulu. Chandra ada di grup kedua. Grup kedua hendak menyusul, tapi Chandra sudah tampak kepayahan saat baru berjalan dua langkah. Dia meminta kepada rekan-rekannya untuk menunggu. Chandra kembali beristirahat dengan duduk di batang kayu. Mendadak Chandra pingsan pada sekitar pukul 15.45 WIB.

Teman yang menemani Chandra bergegas memanggil grup pertama yang sudah melangkah sejauh 50 meter. Seluruh anggota rombongan berkumpul. Saat diperiksa, tidak ditemukan denyut nadi di tangan maupun dada. Hanya di bagian leher ada denyutan yang sangat lemah. Chandra diselimuti dengan sleeping bag.

Dua rekan Chandra bergegas turun ke Ranupani untuk meminta pertolongan. Pukul 17.30 WIB mereka tiba di lokasi kejadian bersama tujuh orang tim penolong—gabungan personel Sahabat Volunteer Semeru (Saver) dan porter. Tim penolong mengobservasi kondisi Chandra. Lalu Chandra dievakuasi dan dalam perjalanan inilah Chandra meninggal.

Jenazah Chandra tiba di Ranupani pukul 20.00 WIB. Jasad Chandra dicek lagi oleh bidan desa dan dipastikan Chandra memang sudah meninggal dunia. Jenazah Chandra kemudian dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah Lumajang untuk divisum luar dan pemeriksaan lainnya.

Saat ini jenazah Chandra masih disemayamkan di rumah sakit sampai keluarganya tiba.
ABDI PURMONO

Berita terkait

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

28 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

33 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

16 Oktober 2023

Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

Kawasan Gunung Bromo terbakar akibat penggunaan suar dalam pemotretan prewedding awal September lalu.

Baca Selengkapnya

Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

25 September 2023

Pariwisata Bromo Bergeliat, Hotel dan Restoran Mulai Belanja Bahan Makanan

Terlihat ada peningkatan hunian kamar hotel sejak akses wisata Gunung Bromo dibuka mulai 19 September 2023.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

22 September 2023

Kebakaran Gunung Bromo Bikin Rugi Rp 5 Miliar Lebih

Kerugian kebakaran Gunung Bromo mencapai Rp 5 miliar, belum termasuk pemadaman dengan water bombing dan kerusakan pipa air ke permukiman.

Baca Selengkapnya

Api Belum Padam, Akses Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup dari Empat Kabupaten

11 September 2023

Api Belum Padam, Akses Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup dari Empat Kabupaten

Luas area savana yang terbakar di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru disebut lebih dari 100 hektare dan kemungkinan bakal terus meluas.

Baca Selengkapnya

50 Hektare Lebih Lahan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Gosong, Ancaman ISPA Menyusul

9 September 2023

50 Hektare Lebih Lahan Bukit Teletubbies Gunung Bromo Gosong, Ancaman ISPA Menyusul

Warga di sekitar Gunung Bromo mulai merasakan dampak sesak napas karena ISPA lantaran asap yang ditimbulkan kebakaran di Bukit Teletubbies.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Bukit Teletubbies, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

7 September 2023

Kebakaran di Bukit Teletubbies, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup Total

Dalam sepekan, akses ke kawasan wisata Gunung Bromo telah beberapa kali dibuka-tutup akibat kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Wisata Gunung Bromo dari Pasuruan Dibuka Kembali setelah Kebakaran Hutan

6 September 2023

Wisata Gunung Bromo dari Pasuruan Dibuka Kembali setelah Kebakaran Hutan

Pembukaan akses wisata Bromo itu dilakukan usai kebakaran di kawasan Perum Perhutani dan TNBTS dipadamkan.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Wisata Bromo dari Arah Malang Ditutup Sementara akibat Kebakaran

2 September 2023

Kegiatan Wisata Bromo dari Arah Malang Ditutup Sementara akibat Kebakaran

Hampir seluruh tebing kaldera atau laut pasir Gunung Bromo gosong akibat terbakar.

Baca Selengkapnya