Menteri Susi: Reklamasi Harus Sesuai Arahan Presiden Jokowi  

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 20:18 WIB

Dari kiri mantan Wakil KPK Bambang Widjajanto, Emil Salim, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam diskusi publik reklamasi di Auditorium KPK, 4 Oktober 2016. Tempo/Maya Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan pembangunan reklamasi seharusnya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. "Permintaan Pak Presiden sudah sangat jelas," ujarnya dalam diskusi publik bertajuk “Kebijakan Reklamasi” di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Reklamasi, dia melanjutkan, jangan sampai melanggar undang-undang. "Tidak boleh merusak lingkungan, tidak merugikan nelayan, dan tidak ada yang menabrak peraturan," katanya.

Susi mengungkapkan, saat ini tercatat 37 lokasi yang akan dikembangkan melalui reklamasi. Dari total tersebut, ada 17 proyek reklamasi yang sudah berlangsung. Sedangkan 20 lainnya belum berlangsung.

Susi menceritakan, pada rapat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman terdahulu, hal yang dibahas adalah pembangunan bendungan. Pembangunan itu bertujuan mencegah banjir Jakarta. Namun ia menyayangkan karena ternyata yang dibangun lebih dulu adalah pulau-pulau dari bagian reklamasi Teluk Jakarta.

Baca: Luhut Minta Urusan Reklamasi Tak Dipolitisasi

Akibatnya, kata Susi, tak aneh jika sekarang Jakarta banjir. "Ini flooding project. Mempercepat air dari hulu, tapi malah memperlambat air menuju pantai. Bukan naturalisasi atau dibelokkan," dia menjelaskan.

Susi menyadari bahwa izin reklamasi dengan luas tanah 500 hektare adalah wewenang pemerintah provinsi. Sedangkan tugasnya adalah memberi rekomendasi. "Pulau yang di bawah 500 hektare memang menggunakan izin pemprov. Tapi, ya kalau pulaunya ada 17, apalagi melibatkan tiga provinsi, mau bagaimana?" ucapnya.

Baca: Sindir Jokowi & Ahok, Teks Proklamasi Jadi Teks Reklamasi

Saat ini, Susi beserta kementerian terkait tengah menunggu keputusan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait dengan pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta. Proyek tersebut sebelumnya telah disepakati untuk dihentikan karena ada tumpang tindih peraturan.

Susi menekankan, jika reklamasi dilanjutkan, pemerintah harus dipastikan memperoleh kewenangan lebih besar dibandingkan pihak swasta. "Saya setuju harus melibatkan swasta, tapi drive harus di pemerintah. Sebab, kalau hanya swasta, bisa seenaknya sendiri," katanya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Baca Juga:
Setya Novanto: Saya Tak Ada Urusan Proyek E-KTP
LSI Sebut Elektabilitasnya Turun, Ahok: Terima Kasih






Advertising
Advertising





Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

11 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

28 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

42 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

42 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya