Bandung Buka Lelang Pembangkit Listrik Bertenaga Sampah  

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 16:47 WIB

Barisan personil TNI bersiap membersihkan sampah di muara Sungai Citepus dan Citarum, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2016. Pembersihan Sungai Citarum dikerjakan oleh personel TNI, Polri, mahasiswa, relawan dan masyarakat umum. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) tenaga insinerator di Kota Bandung yang sebelumnya dimenangi PT Brill telah dibatalkan. Pemerintah Kota Bandung pun kembali mencari perusahaan yang mampu membangun PLTSa menggunakan teknologi di luar insinerator.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan saat ini sudah ada 37 perusahaan dari berbagai negara yang ikut beauty contest lelang ulang PLTSa. Namun kebanyakan dari 37 perusahaan tersebut kembali menawarkan teknologi insinerator.

"Sudah ada 37 perusahaan yang mendaftarkan diri untuk waste to energy sesuai perintah presiden lewat perpres. Tapi, dari 37, hanya sembilan yang (menawarkan) non-insinerator," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa, 4 Oktober 2016.

Ridwan Kamil menambahkan, teknologi insinerator sudah pasti tidak akan dipilih. Menurut dia, sembilan perusahaan yang mengajukan teknologi non-insinerator berpeluang besar jadi penggarap proyek PLTSa Kota Bandung, yang rencananya dibangun di Gedebage. "Sesuai komitmen, pada 2016 ini akan diputuskan siapa yang dipilih untuk menjadi mitra untuk PLTSa," ujarnya.

Ridwan Kamil menambahkan, ke depan, pemenang tender PLTSa tidak hanya membangun pembangkit, tapi juga membangun instalasi pengolahan ulang sampah non-organik. "Kita menyampaikan ke semua investor bahwa kita inginnya dipaket, yaitu PLTSa-nya dengan recycling sampling. Jadi (sampah) organik jadi energi listrik, yang non-organik jadi sebuah produk. Dengan dua proyek, dua investor sekalian saja, jadi kita pilih investor yang kredibel yang memiliki teknologi dan dana untuk waste to energy," tuturnya.

Dari sembilan perusahaan yang berminat ikut proyek PLTSa, ia melanjutkan, tidak semua menawarkan teknologi biodigester. "Kalau tidak ada halangan, 2017, pembangunan PLTSa bisa kita mulai dengan pilihan terbaik sesuai dengan apa yang ada dengan kondisi sampah di Kota Bandung," ucapnya.

Adapun PT Brill, yang keputusan lelangnya sudah dibatalkan PKPU beberapa bulan lalu, diberikan kesempatan menjadi mitra lokal dengan menggandeng pemenang lelang yang baru. Menurut Ridwan Kamil, keputusan untuk memberikan sedikit porsi dalam proyek PLTSa merupakan diskresinya.

"Kalau (PT Brill) enggak mau, enggak ada masalah. Ini hanya masalah diskresi Wali Kota. Kita menghargai sebuah proses, tidak ada salahnya diikutsertakan, tapi harus bagaimana maunya Pemkot Bandung," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya