Di KPK, Menteri Susi: Reklamasi Isu yang Paling Bikin Bosan  

Reporter

Selasa, 4 Oktober 2016 16:33 WIB

Menteri KKP, Susi Pudjiastuti, membacakan puisi dalam acara TerasBudaya #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku bosan setiap kali ditanya ihwal reklamasi. "Isu reklamasi adalah isu yang paling bikin saya bosan, setiap kali ketemu wartawan ditanya reklamasi," katanya dalam diskusi publik tentang reklamasi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Susi menceritakan ia telah terseret urusan reklamasi sejak mengikuti rapat di kantor Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil. Pembahasan reklamasi pun berujung ribut di meja Dewan Perwakilan Rakyat. Hingga akhirnya reklamasi Teluk Jakarta dimoratorium oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, yang kini sudah digantikan oleh Luhut Pandjaitan.

BACA: Reklamasi Pulau G Berlanjut, Menteri Luhut: Tak Ada Masalah
Menteri Susi: Reklamasi Teluk Jakarta Masih Bermasalah

Menurut Susi, perintah Presiden Joko Widodo sejak awal sudah jelas. Reklamasi tak boleh merusak lingkungan, merugikan nelayan, harus dilakukan demi kepentingan umum, serta tidak melanggar aturan. "Yang terjadi di Indonesia banyak reklamasi yang terjadi tanpa izin yang sudah betul dan lengkap," ucapnya.

Susi menyebutkan ada 37 lokasi di seluruh Indonesia yang ingin direklamasi. Dari jumlah tersebut, ada 17 lokasi yang berizin dan sedang dilakukan reklamasi. Sedangkan 20 lokasi lainnya masih akan direklamasi.

Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi berwenang memberikan izin lokasi dan izin pelaksanaan reklamasi. Pembuatan izin lokasi itu pun harus berdasarkan peraturan presiden. Sebab, kata Susi, yang bisa mengubah tata ruang adalah presiden. "Misalnya, untuk konservasi jadi untuk reklamasi kebutuhan ruang publik, itu presiden turun membuat perpres," katanya.

Susi menjelaskan, saat ia memberikan izin untuk reklamasi Teluk Benoa di Bali, yang ia keluarkan baru izin lokasi, bukan izin pelaksanaan reklamasi. "Saat Benoa izin lokasi kita keluarkan, mereka anggap ada izin pelaksanaan reklamasi," ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

BACA JUGA:
Pengakuan Istri Kedua Sanusi Soal Rumah Rp 16,5 Miliar
Ahok Berpotensi Kalah di Pilgub DKI Jakarta, Ini Analisa LSI



Berita terkait

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

5 menit lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

9 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

11 jam lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

14 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

14 jam lalu

KPK Sebut Gus Muhdlor Tarik Dana Insentif Melalui Peraturan Bupati, Total Capai Rp 2,7 Miliar

Motif korupsi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor bermula dari adanya aturan yang dibuat sebagai dasar pencairan dana insentif pajak daerah bagi pegawai BPPD.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

16 jam lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

17 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

17 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

19 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

21 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya