Begini Kisah 2 Koper Uang 'Gaib' di Rumah Marwah Daud  

Reporter

Minggu, 2 Oktober 2016 09:30 WIB

Marwah Daud Ibrahim. Dok. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Probolinggo – Bekas pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengungkapkan aksi tipu Taat dan anak buahnya memindahkan atau memunculkan uang asli secara gaib untuk meyakinkan Marwah Daud Ibrahim, Ketua Yayasan Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Mohamad Abdul Junaidi, 49 tahun, warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menceritakan aksi tipu tersebut.

Junaidi mendapat cerita dari Ismail Hidayah, salah satu korban pembunuhan yang melibatkan Taat. Sebelum Ismail dibunuh orang-orang suruhan Taat, Ismail bercerita kepada Junaidi yang juga ‘santri’ Taat dan teman dekat Ismail sejak remaja. Ismail merupakan salah satu orang kepercayaan Taat yang tahu banyak dan berperan besar membantu aksi penipuan penggandaan uang.

“Ismail pernah cerita dia bawa uang dua koper ke rumah Bu Marwah seakan-akan uang itu tiba-tiba muncul atau dibawa jin,” kata Junaidi saat melapor ke Kepolisian Resor Probolinggo, Sabtu malam, 1 Oktober 2016.

Baca: Begini Cara Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'Menggandakan' Uang

Junaidi memberi keterangan kepada polisi sejak Sabtu malam sampai Ahad dinihari, 2 Oktober 2016. Junaidi merupakan korban penipuan penggandaan uang dengan jumlah mahar Rp 200 juta. Ia juga menyerahkan sejumlah barang ritual penggandaan uang.

Uang dua koper itu diletakkan di teras rumah Marwah. “Waktu itu Bu Marwah katanya sedang tidur,” ujar Junaidi menirukan ucapan Ismail. Setelah uang ditaruh di teras rumah, Taat yang berkonspirasi dengan Ismail langsung menelepon Marwah memberi tahu jika ada uang yang muncul secara gaib di rumahnya. “Seakan-akan uang ini muncul secara gaib, padahal Ismail yang menaruh di situ,” katanya.

Baca: Bela Habis Dimas Kanjeng, Siapakah Marwah Daud Ibrahim?

Menurut Junaidi, sesuai pengakuan Ismail, uang dua koper yang dikirim ke rumah Marwah itu uang asli. “Nilainya miliaran,” katanya. Aksi tipu pemindahan uang itu, menurut Junaidi, untuk meyakinkan Marwah sebelum bergabung jadi santri Taat Pribadi. Marwah jadi santri Taat sejak 2011 setelah satu tahun berpikir dan merenung serta menyaksikan aksi Taat menghadirkan uang secara gaib di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Junaidi berani bersumpah atas cerita dari Ismail tersebut. “Saya bawa Al-Quran dan siap disumpah,” katanya.

Baca: Marwah Daud Ibrahim Bandingkan Dimas Kanjeng dengan Habibie

Soal aksi tipu ‘pemunculan’ uang dua koper itu, Marwah beberapa kali ditelepon untuk dikonfirmasi tak menjawab. Pesan pendek dari Tempo juga tak dibalas. Marwah masih yakin Taat tak bersalah dan memang punya kemampuan memunculkan barang termasuk uang.

“Beliau bisa memindah sesuatu dari satu dimensi ke dimensi lain. Saya awalnya enggak percaya, setelah saya lihat sendiri, saya akhirnya percaya,” kata bekas politikus Partai Golkar yang bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2015 sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Koperasi, UMKM, dan Ekonomi Kreatif, Sabtu, 1 Oktober 2016.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

8 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

19 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

20 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

24 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya