TEMPO Interaktif, Jakarta:Tentara Nasional Indonesia akan tetap mewaspadai kelompok-kelompok Organisasi Papua Merdeka yang kini masih berada di pedalaman Papua, meski sejumlah anggotanya telah menyerahkan diri kepada Pemerintah akhir pekan lalu.“Langkah berikutnya, kewaspadaan harus tetap dijaga,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto yang dihubungi Tempo, kemarin.Tetap menjaga kewaspadaan tersebut, kata Djoko, bukan berarti pasukan TNI akan melakukan pengejaran terhadap kelompok-kelompok yang masih ada. “Kita sudah tidak lagi ofensif dalam arti melakukan operasi militer untuk mengejar mereka,” ujarnya.Namun, langkah yang dilakukan pasukan TNI di Papua saat ini adalah melakukan berbagai pendekatan agar anggota kelompok OPM yang masih berada di hutan-hutan ini kembali ke masyarakat.“Kami mengajak mereka untuk turun ke kampung-kampung, dengan lebih ke arah kegiatan sosial, jadi sudah bukan lagi dengan operasi militer,” kata Djoko.Kebijakan TNI untuk tidak lagi melakukan operasi militer untuk mengejar anggota separatis OPM ini, menurut Djoko, sudah diterapkan sejak beberapa tahun lalu. “Sejak Pak Tarto (Panglima TNI Endriartono Sutarto) itu sudah dilakukan,” katanya.Menurut Djoko, kekuatan OPM secara militer yang berada di hutan-hutan kini sudah kecil dan tidak terlalu kuat. “Dalam satu kelompok tidak sampai puluhan orang,” ujarnya. Mereka tersebar dalam beberapa kelompok di kampung-kampung yang berada jauh di pedalaman.Demikian halnya dengan kekuatan senjata yang mereka miliki, meski masih ada namun tidak terlalu kuat. “Seperti yang diserahkan kemarin juga hanya senjata rakitan,” katanya.Dimas Adityo