Kasus Dimas Kanjeng, Mabes Polri Diminta ke Jawa Timur  

Reporter

Sabtu, 1 Oktober 2016 04:16 WIB

Padepokan Dimas Kanjeng di perbatasan Desa Wangkal dan Desa Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu, 28 September 2016. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Setiadji meminta tim Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia turun ke Polda Jawa Timur untuk melakukan penyidikan bersama kasus penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Tujuannya, agar penyelidikan berjalan efektif dan tidak mengulang apa yang sudah dilakukan penyidik Polda Jawa Timur.

"Saya berharap tim penyidik Mabes Polri turun ke sini sehingga bersama-sama dengan penyidik Polda Jawa Timur untuk melakukan penyidikan, terutama terkait penyitaan barang bukti kasus penipuan," kata Anton di Balai Wartawan Polda Jawa Timur seusai salat Jumat, 30 September 2016.

Baca juga:
Cari Tumpukan Uang Dimas Kanjeng, Polisi Sisir Padepokan

Heboh, Videotron di Kebayoran Baru Tayangkan Film Porno


Anton menjelaskan, hingga kini Polda Jawa Timur telah menerima dua laporan kasus penipuan yang melibatkan Dimas Kanjeng. Dua laporan itu berasal dari warga Jember dan Situbondo. Sedangkan satu pelapor lain melapor ke Mabes Polri. "Agar tidak dilakukan penyidikan ulang maka kami harap tim Mabes Polri turun ke sini," kata Anton.

Anton mengatakan penyidik Polda Jawa Timur sampai saat ini belum menetapkan Pembina Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai tersangka kasus penipuan. "Sementara kasus ini masih dikembangkan penyidik. Nanti yang menentukan tersangka penyidik bukan Kapolda," kata Jenderal Bintang Dua tersebut.

Baca juga:
Terbongkar, 2 Alasan Dimas Kanjeng Habisi 2 Pengikutnya

Banyak Ular di Tangsel, Satpam Ini Jadi Repot


Anton mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng untuk segera melapor ke posko pengaduan di Kepolisian Resor Probolinggo dan Polda Jawa Timur. "Ini kan berkaitan dengan aspek sosial sehingga kami mengharapkan masyarakat segera melapor."

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Komisaris Besar Wibowo mengatakan untuk saat ini Dimas Kanjeng Taat Pribadi masih berstatus terlapor kasus penipuan. "Tapi untuk perbuatannya sedang kami uji layak atau tidak dijadikan tersangka mengingat adanya alat bukti dan kesaksian korban," katanya.

NUR HADI

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

8 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

13 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

2 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

6 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya