Cari Tumpukan Uang Dimas Kanjeng, Polisi Sisir Padepokan

Reporter

Jumat, 30 September 2016 17:21 WIB

Pasca Dimas Kanjeng Ditahan, Padepokannya Terlihat Sepi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menyisir Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang berada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penyidik masih mencari tumpukan uang yang mirip dengan tayangan Taat di YouTube di padepokannya.

"Info dari penyidik, uang berkoper-koper atau bertumpuk-tumpuk belum ditemukan. Antara gambar YouTube dan fakta masih berbeda," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 30 September 2016.

Video yang diunggah Taat yang beredar di YouTube menunjukkan cara dia mengeluarkan bergepok-gepok uang dalam berbagai nilai dan beragam mata uang. Video ini diduga digunakan untuk mengecoh penduduk.

Baca Juga:
Polisi Dalami Keterangan Jessica Soal Dirayu Polisi
5 Kemiripan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan Gatot Brajamusti

Boy mengatakan polisi masih mencari di padepokan Dimas Kanjeng, yang luasnya sekitar 7 hektare. "Kami telusuri apakah di situ (tempat uangnya), di tempat lain, atau dia memakai trik-trik lain," ucapnya. "Yang bersangkutan (Dimas Kanjeng) masih diperiksa, penyidik masih akan melakukan lagi upaya-upaya berdasarkan keterangannya."

Korban Dimas Kanjeng, menurut Boy, tidak hanya di Probolinggo. Ada juga yang berada di Sulawesi Selatan, Jakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan.

Berita tentang Dimas Kanjeng Taat Pribadi beberapa hari ini menghebohkan. Pemimpin padepokan tersebut, Taat Pribadi, dipercaya memiliki kemampuan menggandakan uang dengan syarat pengikutnya menyerahkan mahar sejumlah uang jutaan rupiah dan membaca amalan atau wirid.

Majelis Ulama Indonesia menganggap ajaran Taat menyimpang dan mereka tengah mengkajinya. Sedangkan Taat kini ditangkap Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Probolinggo atas dugaan pembunuhan dua pengikutnya. Kepolisian juga tengah menyelidiki dugaan penipuan penggandaan uang yang melibatkan Taat.

REZKI A. | ISHOMUDDIN

Baca Juga:
Dituding Bikin Pecah Demokrat, Ahok: Kamu Pusing Amat
Bareng Ahok Cek Terowongan MRT Dukuh Atas, Ini Kata Jokowi

Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

6 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

10 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya