Pemerintah Akan Mengeluarkan Paket Kebijakan Hukum

Reporter

Rabu, 28 September 2016 21:56 WIB

Menkumham Yasonna Laoly bersama Jaksa Agung HM Prasetyo berbincang bersama saat menghadiri Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, 9 September 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah membentuk tim yang mengkaji permasalahan hukum di Indonesia. Tim tersebut akan menginventarisasi sejumlah masalah hukum untuk kemudian dibuatkan solusinya dalam bentuk paket kebijakan hukum.

Dipimpin Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, tim tersebut melibatkan Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, dan Polri. "Ada yang mau kami selesaikan dalam bulan Oktober 2016 ini. Nanti ada paket kebijakan hukum, tapi sementara disiapkan dulu quick wins-nya," ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly usai rapat terbatas di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu, 28 September 2016

Laoly mengatakan quick wins adalah langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai untuk mengawali suatu program. Meski belum menyebut kebijakan hukum apa yang akan dibuat, Laoly mengatakan paket kebijakan tersebut akan menyangkut semua aspek hukum yang ada. "Semuanya, terkait reformasi hukum, penegakan hukum juga termasuk," ujar Laoly.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan sempat mengusulkan perbaikan pada sejumlah aspek pada paket kebijakan hukum tersebut. Yang pertama, kata dia, adalah perbaikan rezim hukum atau aturan hukum yang sesuai dengan keinginan masyarakat.

Reformasi pada kualitas aparat penegak hukum, ujar Tito, juga diperlukan. "Dan berikutnya (pada) budaya hukum, terkait masyarakat yang mendukung proses penegakan hukum," kata Tito.

Reformasi hukum, kata Tito, akan melibatkan sejumlah lembaga penegak hukum yang memiliki permasalahan internal berbeda. Karena itulah dibentuk tim tiga lembaga hukum yang dikomandoi Kemenkopolhukam untuk menfidentifikasi masalah dan mencari solusi.

Paket kebijakan hukum, ujar Tito, adalah bentuk solusi yang bersifat jangka panjang. Pemerintah, menurutnya, juga harus memiliki solusi cepat. "Karena anggaran terbatas dan masalah lain, sehingga paling tidak dengan langkah minimal (quick wins) ini, reformasi hukum terlihat oleh masyarakat," kata Tito.

Solusi jangka pendek tersebut, menurut Tito, bisa membantu penanganan kasus hukum khusus, seperti korupsi dan penyalahgunaan narkoba.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kemenkumham Beri Remisi Khusus Natal ke 15.922 Narapidana di Indonesia

24 Desember 2023

Kemenkumham Beri Remisi Khusus Natal ke 15.922 Narapidana di Indonesia

Kemenkumham memberikan Remisi Khusus (RK) kepada 15.922 narapidana Kristen dan Katolik di seluruh Indonesia pada Hari Natal Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Evaluasi 2023 dan Bangun Strategi 2024

12 Desember 2023

Kemenkumham Evaluasi 2023 dan Bangun Strategi 2024

Kemenkumham melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

6 Desember 2023

Tinggalkan Kultur Feodal dalam Pelayanan Publik

Yasonna meminta budaya feodal dalam melayani masyarakat agar ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

25 Oktober 2023

Puan Maharani Bantah Isu Menteri Jokowi Asal PDIP Tarik Diri, Ini Profil 5 Menteri Kader PDIP

Puan Maharani membantah isu kader PDIP yang jadi menteri Jokowi menarik diri. Siapa saja 5 menteri itu?

Baca Selengkapnya

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

18 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?

Baca Selengkapnya

3 Kandidat Pengganti Ridwan Kamil sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, Ini Profilnya

9 Agustus 2023

3 Kandidat Pengganti Ridwan Kamil sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, Ini Profilnya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan purnatugas pada 5 September 2023 mendatang. Tga kandidat penggantinya, berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Hasto Kristiyanto Disebut dalam Kasus Harun Masiku? Apa Kata Yasonna H Laoly 3 Tahun Lalu?

8 Agustus 2023

Mengapa Hasto Kristiyanto Disebut dalam Kasus Harun Masiku? Apa Kata Yasonna H Laoly 3 Tahun Lalu?

Polisi sebut Harun Masiku sembunyi di Indonesia. Buronan KPK itu sudah 3 tahun jadi buronan KPP. Pada awal, mengapa muncul nama Hasto Kristiyanto?

Baca Selengkapnya

43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

11 Maret 2023

43 Dubes Balap Karung di Lapas Cipinang, Yasonna: Warga Binaan Manusia yang Punya HAM

Duta besar bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly memeriahkan pertandingan olahraga di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.

Baca Selengkapnya

Kasus Rafael Alun, RUU Perampasan Aset Dinilai Mendesak Segara Disahkan

8 Maret 2023

Kasus Rafael Alun, RUU Perampasan Aset Dinilai Mendesak Segara Disahkan

KPK dinilai bisa lebih mudah menangani kasus Rafael Alun jika RUU Perampasan Aset telah disahkan.

Baca Selengkapnya

Yasonna H Laoly: Peningkatan Ekonomi Prioritas Kerja Dirjen Imigrasi

26 Januari 2023

Yasonna H Laoly: Peningkatan Ekonomi Prioritas Kerja Dirjen Imigrasi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (menkumham) Yasonna H Laoly mengatakan peningkatan ekonomi menjadi prioritas kerja Direktorat Jenderal Imigrasi

Baca Selengkapnya