Pengikut Dimas Kanjeng Setor Rp 10-50 Juta, Ada Peti 'Ajaib'  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 28 September 2016 10:47 WIB

Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi adalah jaringan bisnis gelap. Setoran yang biasa disebut mahar itu dikumpulkan oleh koordinator yang membawahkan beberapa kota. “Jumlah uang yang mereka setorkan beragam mulai dari Rp 10-50 juta,” kata warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang dengan alasan keamanan, meminta jati dirinya tak diungkap, kepada Tempo, Selasa, 27 September 2016.

Baca: Ini Salawat Fulus, Klaim Ajaran Dimas Kanjeng Gandakan Uang

Jika dihitung, menurut sumber itu lagi, dari ratusan korban dugaan penipuan yang berdomisili di Kabupaten Situbondo saja, uang yang sudah disetorkan melalui salah seorang koordinator Dimas Kanjeng diperkirakan mencapai Rp 40 miliar. Bahkan, sumber itu menambahkan, para korban rela menjual barang-barang berharga milik mereka dan uangnya disetorkan kepada Dimas Kanjeng dengan harapan hasilnya bakal jadi berlipat ganda.

Salah satu trik dugaan penipuan penggandaan uang yang dilakukan oleh Taat Pribadi itu adalah para pengikut di padepokannya diberikan peti 'ajaib' berukuran kecil, yang mirip dengan kotak amal. "Kotaknya terbuat dari kayu dan ada ukiran bagus,” kata warga Situbondo itu, mengimbuhkan. Kotak tersebut dilengkapi dengan kunci gembok. "Hanya boleh dibuka sewaktu-waktu dan sudah ditentukan tanggal pembukaannya," ujarnya.

Baca: Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Kotak itu dipercaya berisi uang berlipat ganda, yang tiba-tiba muncul beberapa lama setelah korban menyetor uang lewat koordinator pengikut Taat di Situbondo. “Tak sampai hitungan tahun, hitungan bulan dipercaya akan muncul uang berlipat ganda,” ujar sumber Tempo tersebut berdasarkan pengakuan sejumlah korban. Namun, nyatanya, uang yang dipercaya muncul secara gaib itu tak ada. “Hasilnya nihil,” kata sumber ini lagi.

Baca juga
Rina Nose dan Fachrul Ketemu Lagi, Masih, Sayang: Mau Balikan?
Polisi Sebut Reza Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti

Selanjutnya: Padepokan Kanjeng Dimas...

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

21 jam lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya