Tenaga Kerja Illegal Indonesia Marak di Luar Negeri

Selasa, 27 September 2016 14:12 WIB

Batasan dan aturan pengiriman pembantu ke luar negeri layak diberlakukan

INFO MPR - Niat pemerintah menghentikan tenaga kerja Indonesia atau TKI ke luar negeri khususnya sebagai asisten rumah tangga mulai berpengaruh buruk . Ada sekitar 10 ribu pembantu rumah tangga ilegal masuk ke kawasan Timur tengah, khususnya Uni Emirat Arab dan Arab Saudi. Tindakan illegal ini dilakukan para calo yang mencari masyarakat desa yang mau bekerja ke luar negeri dengan gaji tinggi.


Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (DPP Apjati) Ayub Basalah, saat bertemu Ketua MPR RI Zulkifli Hasan , Selasa 27 September 2016.


Para pembantu yang dikirim ke luar negeri, itu menurut Ayub tidak berbekal pengetahuan yang cukup tentang daerah tujuan mereka. Mereka juga tidak dibekali keterampilan yang seharusnya, seperti yang dulu dilakukan kepada para calon pembantu rumah tangga di luar negeri.


"Sekarang memang belum terasa, tetapi satu saat nanti bisa menimbulkan masalah yang besar. Terutama karena keberadaan dan nasib mereka tidak ada yang memantau", kata Ayunb menambahkan.


Karena itu Ayub berharap Ketua MPR bisa menjembatani peroslan tersebut. Salah satunya dengan cara meringankan persyaratan pengiriman pembantu. Pemerintah juga hendaknya member keringanan Kredit Usaha Rakyat yang berkaitan dengan jasa pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.


Advertising
Advertising

Pada kesempatan tersebut Ayub juga menyampaikan undangan kepada Ketua MPR untuk hadir dalam Munas Abjati yang akan dilaksanakan di Bandung November nanti.


Zulkifli berjanji akan hadir di Bandung pada saat pelaksanaan Munas Abjati. Dia menyayangkan maraknya pengiriman pembantu illegal seperti yang disampaikan Ketua Abjati. Menurutnya, batasan dan aturan pengiriman pembantu ke luar negeri layak diberlakukan terutama bagi negara-negara yang dikenal bermasalah dengan TKI. Tetapi untuk Saudi dan Uni Emirat Arab, Zulkifli berharap bisa diberikan kelonggaran. Apalagi di sana kebutuhan terhadap pembantu memang sangat tinggi.


"Semestinya memang dibuat pengecualian. Jangan disamaratakan semua. Karena kalau tidak yang illegal, ini akan terus meningkat, dan berbahaya satu saat nanti", kata dia. (*)

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

23 jam lalu

Bamsoet Tegaskan SOKSI Siap Dukung Pemerintahan Prabowo - Gibran

Kader SOKSI siap membantu menyukseskan jalannya pemerintahan Prabowo - Gibran agar bisa mewujudkan amanah konstitusi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Optimalisasi Peran Masjid Sebagai Pemberdaya Umat

Bambang Soesatyo mengapresiasi peran Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa yang telah mengoptimalkan peran masjid sebagai pemberdaya umat.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

5 hari lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

6 hari lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

6 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

7 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

7 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

8 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya