Khofifah: Korban Banjir Garut Direlokasi dan Dapat Rumah

Reporter

Jumat, 23 September 2016 22:16 WIB

Sebuah sepeda terendam lumpur akibat banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 23 September 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Kediri - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa siap memfasilitasi kebutuhan rumah baru bagi warga Kabupaten Garut yang menjadi korban banjir. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kata dia, pemerintah akan membangun rumah di tempat aman bagi korban bencana yang kehilangan tempat tinggal.

Khofifah menuturkan relokasi warga di daerah bencana merupakan keinginan para korban sendiri. Mereka mau dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan jauh dari risiko banjir. “Saya tanya sendiri dan mereka bilang ingin pindah,” kata Khofifah di Kediri, Jumat, 23 September 2016.

Menurut dia, 382 rumah di Garut terendam air. Sedangkan di Kabupaten Sumedang, empat rumah mengalami nasib serupa. Meski hanya empat rumah yang terendam, tapi 188 penduduk diungsikan di gedung olahraga Kabupaten Sumedang. "Pemerintah tengah mempersiapkan lokasi yang jauh dari ancaman bencana," katanya.

Khofifah mengimbuhkan seluruh penduduk yang terdampak akan mendapatkan jatah rumah baru dari pemerintah. Relokasi akan dilakukan pemerintah daerah sebagai penyedia lahan, sedangkan pembangunan rumahnya menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum. “Kemensos akan menanggung isi rumahnya,” kata Khofifah.

Namun, Khofifah tak menjelaskan rinci lokasi pendirian rumah baru dengan alasan menunggu sikap pemerintah daerah dalam penyediaan lahannya. Demikian pula soal besaran anggaran dan apa saja yang akan disediakan kementeriannya dalam rumah itu Khofifah tak menyebutkan. Dia hanya memastikan seluruh warga yang terdampak bencana di Garut dan Sumedang akan dipindahkan ke tempat aman.

Baca:
BNPB: Banjir di Garut Kali Ini Terbesar yang Pernah Terjadi
Kapolri Janji Selidiki Penyebab Banjir Garut

Banjir bandang melanda wilayah Garut pada Senin malam, 19 September 2016, akibat hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu. Banjir bandang terlebih dulu melanda Desa Mulya Sari, Kecamatan Bayongbong, dan berlanjut ke Kecamatan Tarongong Kidul, Garut Kota, hingga Cibatu.

Daerah paling parah terlanda banjir bandang adalah Desa Haurpanggung, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul; serta Kelurahan Sukamentri dan Kelurahan Paminggit di Kecamatan Garut Kota.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, sebelas gedung sekolah mengalami kerusakan.

“Kegiatan sekolah pada hari pertama pascabencana diliburkan, sedangkan pada hari kedua dilakukan pemanfaatan gedung secara bersama-sama,” kata Sutopo, Kamis kemarin.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

5 jam lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

3 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

4 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

6 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya