Defisit APBD Rp 557 Miliar, Pemkot Balikpapan Akan Jual Aset

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 23 September 2016 14:03 WIB

Sejumlah petugas polisi melakukan patroli di jalur khusus sepeda di sepanjang jalan protokol Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (15/12). Jalur khusus sepeda dibuat untuk memberikan rasa aman bagi pengendaranya. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Balikpapan - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menyarankan penjualan aset guna menutup defisit APBD 2016 yang mencapai Rp 557 miliar. Pemerintahan Kota Balikpapan masih terbebani penuntasan sejumlah proyek yang nilainya bisa mencapai angka triliunan rupiah.

“Memang ada wacana (penjualan aset) seperti itu. Kita manfaatkan aset yang tidak efektif,” kata Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, Jumat, 23 September 2016.

Abdulloh mengatakan Pemkot Balikpapan sudah berjanji tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur layanan publik masyarakat. Hal serupa sudah pernah dilakukan Pemkot Pontianak yang menjual aset guna menambal defisit anggaran di daerahnya. “Hal itu sudah pernah dilakukan pemerintah Kota Pontianak,” ujarnya.

Penjualan aset daerah, kata Abdulloh, diperbolehkan asal tak membebani layanan publik. Dia menyebutkan aset yang bisa dijual misalnya tanah tidur dan mobil-mobil dinas yang sudah habis masa pakainya. “Asetkan bisa tanah, mobil dilelangkan. Aset tanah Pemkot kita jual. Minimal bisa cover itu walau tidak semua,” ungkapnya.

Namun, kata Abdulloh, penjualan aset menjadi pilihan terakhir sembari menunggu janji Pemerintah Pusat. Menteri Keuangan disebutkan akan mencairkan dana bagi hasil sebesar Rp 75 miliar pada APBD Perubahan Balikpapan 2016. “Mudah-mudahan ini bisa tertutupi kalau janji Menteri Keuangan dipenuhi. Akan turunkan Rp 52 miliar bulan Oktober dan Rp 23 miliar bulan Desember,” tuturnya.

DPRD Balikpapan sedikit bersyukur saat pendapatan asli daerah mencapai Rp 565 miliar melampaui target sebesar Rp 550 miliar. Abdulloh meminta SKPD terkait turun ke lapangan memaksimalkan potensi yang ada. “Tapi kami belum puas karena ada naik dan turun ya plus minus. Khususnya retribusi itu turun Rp 9 miliar malah anjlok,” ujarnya.

SG WIBISONO

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

5 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

21 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

51 hari lalu

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya