Diperkosa dan Dikubur di Bak Air, Honorer Lolos dari Maut  

Reporter

Kamis, 22 September 2016 19:42 WIB

Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)

TEMPO.CO, Makassar - Pejabat di Pemerintah Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ini luar biasa sadis. Abdul Kadir, 48 tahun, ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan sekaligus percobaan pembunuhan terhadap karyawati honorer, WA, 18 tahun. Setelah diperkosa, korban dibuang di penampungan air.

Kepala Kepolisian Resor Palopo Ajun Komisaris Besar Dudung Adijono menyatakan telah menetapkan Abdul Kadir sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan percobaan pembunuhan. "Tersangka telah resmi ditahan dan mengakui perbuatannya," kata Dudung kepada Tempo, Kamis, 22 September 2016.

Salah satu kepala seksi Dinas Kebersihan Kota Palopo itu melakukan perbuatan bejat kepada pegawai honorernya, yang tak lain adalah keponakannya sendiri. Dudung menceritakan perbuatan Kadir. Menurut dia, perbuatan tersangka dilakukan pada Selasa pagi, 20 September 2016, di rumah pribadinya.

Dudung mengatakan, sekitar pukul 08.00 Wita, korban ke rumah tersangka dengan niat sama-sama akan ke kantor. Selama ini, kata Dudung, tersangka selalu bersama korban saat berangkat kerja. "Korban sempat buka jilbab di teras rumah. Mungkin karena terangsang sehingga tersangka tidak dapat menahan nafsunya," ujar Dudung.

Dari hasil pengakuan tersangka, kata Dudung, saat itu Kadir hanya berdua dengan korban. Kebetulan istri tersangka, berinisial BJ, sedang tidak berada di rumah. Tersangka lalu spontan mengambil selimut dan menyekap kepala korban dari belakang. Dalam kondisi tersekap, korban diseret masuk ke dalam kamar.

Menurut Dudung, korban sempat melawan dengan menendang tersangka. Bukannya menghentikan perbuatannya, tersangka malah nekat memukul balik korban. "Korban pingsan dan dalam kondisi itu langsung diperkosa," tutur Dudung.

Setelah memperkosa korban, kata Dudung, tersangka panik karena mengira korban tewas. Dalam situasi itu, tersangka lalu menyeret tubuh korban ke belakang rumah. Di tempat ini, tersangka memasukkan korban ke dalam bak penampungan air sedalam 2 meter. Dudung mengatakan tersangka kemudian menutup bak itu dengan pelat besi. "Tersangka lalu mengambil semen dan mengecor bagian atas untuk menutup bak penampungan itu," ucap Dudung.

Tepat pukul 16.00 Wita, istri tersangka yang sudah tiba di rumah mendengar suara gaduh di belakang rumah. Ternyata korban sadar dan berusaha meminta tolong dengan cara memukul-mukul penutup bak itu. "Istri tersangka kaget dan membantu korban keluar dari bak," kata Dudung.

Korban tidak langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi. Dudung mengatakan masalah itu lalu dibahas kedua keluarga.

Adapun tersangka, setelah melakukan aksinya, berupaya melarikan diri. Karena keberadaannya tidak diketahui, maka pada Rabu pagi, 21 September, korban memilih melapor ke polisi.

Dudung mengatakan tersangka akhirnya menyerahkan diri beberapa jam setelah korban melapor. Awalnya, polisi mencari korban ke Kabupaten Bone, tapi tidak berhasil. "Kami lacak sinyal ponselnya dan ternyata dia masih berada di sekitar Palopo," kata Dudung.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal 338 juncto pasal 53 tentang percobaan pembunuhan dan pasal 285 tentang perkosaan. Tersangka terancam 12 tahun penjara. "Korban masih trauma sehingga belum diperiksa secara intensif," ujar Dudung.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

30 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

37 hari lalu

Robinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia

Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.

Baca Selengkapnya

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

47 hari lalu

Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

50 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

56 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor

Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.

Baca Selengkapnya

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

5 Desember 2023

Hamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober

Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.

Baca Selengkapnya

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

5 Desember 2023

Israel dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB

Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

25 September 2023

PBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas

Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas

Baca Selengkapnya

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

21 Juni 2023

Perkosa Anak 9 Tahun, Mantan Produser CNN Dihukum 19 Tahun Penjara

John Griffin, mantan produser televisi CNN, dihukum lebih dari 19 tahun penjara karena memperkosa anak perempuan berusia 9 tahun

Baca Selengkapnya