Pemerintah Kukuh Siapkan E-Voting untuk Pemilu 2019

Selasa, 20 September 2016 14:40 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kanan) dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 19 September 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah tetap mendorong penggunaan sistem e-voting atau pemungutan suara online dalam Pemilihan Umum 2019. Rekomendasi ini, menurut dia, muncul setelah rapat koordinasi pembahasan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Menurut Tjahjo, pemerintah mengajukan usul tersebut untuk membantu Komisi Pemilihan Umum mempercepat proses penghitungan suara. "Kami ingin e-voting," kata Tjahjo di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 20 September 2016.

Tjahjo memaparkan, teknologi e-voting telah berhasil digunakan Pemerintah Filipina dalam pemilihan presiden 2016 yang dimenangkan Rodrigo Duterte. Teknologi tersebut, menurut dia, dirancang dengan bantuan ahli teknologi informatika asal Indonesia. "Dalam waktu tiga jam dapat diketahui calon presiden yang menang," kata dia.

Toh, pengembangan teknologi e-voting, menurut Tjahjo, sudah berada di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Penerapan e-voting akan memangkas proses dan waktu pengiriman rekapitulasi suara dari setiap tempat pemungutan suara ke KPU pusat. "Yang penting akurasi dan kecepatan," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Ketua KPU Juri Ardiantoro menolak penerapan e-voting dan lebih merekomendasikan e-rekap atau rekapitulasi online. Dia menilai, perancangan dan penerapan e-rekap lebih realistis. Penggunaan e-voting, menurut dia, masih memerlukan kajian dan persiapan yang lebih panjang.

Juri juga menilai, penyelenggara pemilu dan masyarakat belum tentu siap dengan model pemungutan suara online. E-rekap, kata dia, bisa jadi solusi terhadap keamanan suara yang selama ini menjadi sengketa pemilu.
ARKHELAUS W
Baca:
Ahok Ungkit Nazar Amien Rais 'Nyeker' Yogyakarta-Jakarta
Presiden Duterte: Gagal Berangus Korupsi 6 Bulan, Bunuh Saya



Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

12 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

15 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

53 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

59 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya