PLN Kesulitan Eksekusi Rencana Pembangunan PLTG Barito Kuala  

Reporter

Selasa, 20 September 2016 12:09 WIB

Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Banjarmasin - PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah kesulitan menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas berkekuatan 2×100 megawatt di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. General Manager PLN Kalselteng, Purnomo, mengatakan perseroan masih menunggu proses kasasi dilayangkan oleh pemilik lahan lantaran keberatan atas nilai konsinyasi yang ditetapkan tim penaksir.

Purnomo mengklaim, PLN sudah menitipkan duit konsinyasi di Pengadilan Negeri Barito Kuala. “Intinya PLN menang. Permintaan pemilik lahan jauh di atas harga penaksir, kami menunggu proses kasasi yang masih berjalan ini,” kata Purnomo kepada Tempo, Selasa 20 September 2016.

Pihaknya memang mengincar lahan seluas 12,5 hektare milik PT Daya Sakti, perusahaan playwood di Kecamatan Tamban, Barito Kuala, lantaran lokasinya strategis di pinggir Sungai Barito. Purnomo berasumsi, pembangkit listrik sebaiknya di bangun berdekatan dengan sungai besar agar lebih optimal.

Baca Juga: PLN-Semen Indonesia Kerjasama Penyaluran Listrik 50 MVA

PLTG ini, kata Purnomo, menjadi pembangkit berbahan bakar gas pertama di Provinsi Kalimantan Selatan dan kedua di wilayah Kalimantan Tengah, setelah PLTG Bangkanai di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Menurut Purnomo, proyek PLTG Barito Kuala salah satu bagian program Presiden Joko Widodo dalam percepatan pembangkit listrik 35.000 megawatt se-Indonesia. PLN menyiapkan dua opsi mesin yang akan menopang kerja PLTG Barito Kuala, yakni mesin gas dan turbin gas. Bila mengadopsi mesin gas, PLN butuh waktu 15 bulan menggarap konstruksi.

Adapun jika memakai turbin gas, Purnomo mengakui butuh waktu kerja selama 18 bulan untuk merampungkan proyek. “Kebutuhan investasinya sekitar Rp 3,5 triliun.”

PLN mentargetkan proyek PLTG Barito Kuala bisa produksi komersial pada 2019, asalkan konstruksi segera digarap. PLTG Barito Kuala, kata Purnomo, menawarkan banyak manfaat bagi daerah, seperti menjaga kehandalan pasokan listrik Kalselteng dan menarik minat investor membangun industri di Barito Kuala.

Simak: Menteri Susi: Reklamasi Teluk Jakarta Masih Bermasalah

Selain proyek PLTG 2×100 MW, PLN juga berencana membangun gardu induk 30 MVA di Kecamatan Cerbon, Kabupaten Barito Kuala. Bila kedua proyek berjalan pararel dan rampung secepatnya, ia yakin rasio elektrifikasi di Barito Kuala melonjak dari 82 persen menjadi 95 persen. Pihaknya sudah menemui Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad, untuk membantu proses pembebasan lahan pada kedua proyek PLN itu.

“Hingga 2019, kami prediksi beban puncak listrik di Kalselteng sebesar 1.000 MW dengan daya pembangkit mencapai 1.500 MW," kata Purnomo. Saat ini, pasokan listrik masih di kisaran 500 MW dan beban puncak 540 MW. Dalam waktu dekat, kata dia, PLN Kalselteng akan menerima tambahan daya dari PLTU Pulang Pisau 2×60 MW dan PLTG Bangkanai berkapasitas 155 MW. Kedua proyek ini belum komersial secara optimal.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

14 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

14 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

17 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

22 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

30 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

30 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

30 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

30 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

32 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya