TEMPO.CO, Medan - Seorang warga negara Amerika Serikat bernama Makena Baker Ryuchi, 21 tahun, ditemukan tewas di dasar laut Pulau Asu pada kedalaman 13 meter di Desa Hinako Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara. Polisi menyebut kejadian tersebut murni kecelakaan setelah korban menyelam beresama dua turis lain.

"Mereka menyelam dan menembak ikan tanpa memakai tabung oksigen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumut Komisaris Besar Rina Sari Ginting kepada Tempo, Sabtu 17 September 2016.

Berawal sekitar pukul 11.30 WIB, Baker dan dua tamannya sesama turis, Kahaai Howard dan Stefen Kennedy, menyelam sambil menembak ikan dengan panah ikan di kedalaman 13 meter di perairan Pantai Pulau Asu.

Para saksi termasuk ibu korban Hiroyo Baker, Kahaai Howard, dan Stefen Kennedy yang sama - sama ikut berenang dengan Makena Baker sempat melihat korban naik ke permukaan laut dengan berhasil menembak dua ekor ikan. "Lalu melanjutkan menyelam kembali. Namun sekitar 10 menit kemudian korban tidak muncul ke permukaan laut sehingga teman korban perempuan Kahaai Howard berteriak meminta pertolongan."kata Rina menirukan saksi mata.

Sesaat setelah itu, korban ditemukan di dasar laut di kedalaman sekitar 13 meter dalam keadaan tidak sadar diri sehingga para saksi berusaha membantu mengangkat korban ke permukaan."Lalu dibantu pernafasannya. Namun nyawa Makena Baker tidak dapat diselamatkan.Diperkirakan korban tenggelam selama 10 atau 15 menit sebelumnya."tutur Rina.

Polisi Sektor Sirombu, sambung Rina, mengevakuasi korban dari Pulau Asu Sirombu dengan cara membawa korban ke Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli. "Selanjutnya melakukan visum. Dari hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun luka ditubuh korban. Ibu korban kemudian membuat surat pernyataan kepada Penyidik Satuan Reskrim Polres Nias untuk tidak dilakukan autopsi mayat terhadap Makena Baker karena Hiroyo Baker menyaksikan langsung kematian anaknya akibat tenggelam," ujar Rina.

Personel Satuan Reskrim Polres Nias dengan mempergunakan ambulans membawa jasad korban, ibu korban serta dua saksi warga asing lainnya ke Bandara Binaka Gunung Sitoli guna seterusnya meneruskan perjalanan ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang.

Salah satu staf protokoler Konsul Amerika di Medan mengatakan,Makena Maker akan diurus oleh Kantor Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta. "Kantor Konsulat Amerika di Medan sudah menyampaikan kematian WN Amerika di Nias kepada Kedutaan di Jakarta. Untuk sementara jenazah Makena Maker akan disemayamkan di salah satu tempat persemayaman milik warga Tionghoa yang berada di Sekitar Jalan Asia Medan sebelum dibawa ke Amerika Senin 19 September 2016," kata staf yang tidak mau namanya disebutkan itu kepada Tempo.

SAHAT SIMATUPANG