Pilkada Riau, Partai Golkar Tak Tetapkan Mahar  

Reporter

Jumat, 16 September 2016 14:10 WIB

DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Riau menggelar rapat harian di Slipi, Jakarta Barat, 4 Februari 2016. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Pekanbaru - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya menyatakan tidak menetapkan mahar politik bagi bakal calon yang diusung pada pemilihan kepala daerah serentak 2017.

"Untuk proses pencalonan, tidak ada sepeser pun yang harus dibayar calon kepada DPP atau dewan pimpinan daerah. Kami sudah menyatakan Golkar mengharamkan mahar pada pilkada 2017," kata Koordinator Wilayah Sumatera II Dewan Pimpinan Pusat Golkar Darul Siska di Pekanbaru, Kamis malam, 15 September 2016.

Pernyataan Darul itu disampaikan saat dia menyerahkan surat keputusan dukungan kepada calon untuk pilkada Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Untuk pilkada Pekanbaru, Partai Golkar mengusung pasangan Ramli Walid-Irvan Herman. Sedangkan, untuk Kampar, partai tersebut mengusung Aziz Zaenal-Catur Sugeng Sutanto.

Dia mengatakan pihaknya menyadari sukses pilkada 2017 berkaitan dengan perhelatan serupa pada 2018. “Berlanjut pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden 2019, bagaikan anak tangga,” katanya.

Karena itu, kata Darul, Golkar serius mempersiapkan pilkada, baik dari sisi rekrutmen, seleksi, maupun proses penetapannya. Menurut dia, hal itu dilakukan dengan cermat sejak dilakukan survei dan sengaja membentangkan karpet merah untuk siapa saja yang akan dicalonkan.

"Hingga akhirnya dalam tahapan kami merasa calon sudah melalui proses karena sudah melakukan sosialisasi," ujarnya.

Ketua DPD Golkar Riau yang juga menjabat Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, menyatakan keputusan menentukan dua calon di atas sudah dibahas berkali-kali dengan ketua umum. Dia menegaskan bahwa hasil itu adalah yang terbaik bagi Golkar.

"Sekarang tak ada lagi pertanyaan, mengingat yang penting bagaimana memenangkan calon. Kalau selama ini ada kubu-kubu, sekarang harus rekonsiliasi, lalu konsolidasi langsung sampai ke tingkat paling bawah," ucapnya.

Saat ditanyakan kenapa penentuan dua pasangan calon itu tidak mengusung kader sendiri, dia mengatakan semuanya bisa maju. "Tapi kenyataannya, tidak semua mau maju dan itu sudah ditawarkan," tuturnya.

ANTARA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

35 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

35 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya