Temui Wiranto, Zaini Laporkan Situasi Aceh Menjelang Pilkada

Reporter

Kamis, 15 September 2016 22:18 WIB

Gubenur Nagroe Aceh Darusallam Zaini Abdullah. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menjamin situasi wilayahnya aman menjelang masa pemilihan kepala daerah serentak 2017. Hal itu diucapkan Zaini setelah menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Jakarta, Kamis, 15 September 2016.

Menurut Zaini, pertemuan dengan Wiranto bertujuan mengkomunikasikan sejumlah hal terkait dengan regulasi dan persiapan pilkada. "Kami akan menambah pengamanan jika diperlukan. Itu menunggu keputusan Menkopolhukam yang akan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri," ujar Zaini.

Zaini berujar, kondisi keamanan di Aceh menjelang pilkada tidak mengkhawatirkan. "Sebetulnya tidak ada yang rawan, semua sama saja. Cuma ada satu daerah (yang harus diawasi), yaitu Aceh Timur, karena akan ada pelantikan Komisi Independen Pemilihan (KIP)."

KIP merupakan istilah lain Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang dibentuk di Aceh. Meski dinilai bisa mengundang konflik, Zaini yakin pelantikan KIP Aceh Timur tak ada masalah. Dia optimistis konflik pilkada bisa selesai dengan konsolidasi pihak yang berseteru.

"Kita harus win-win solution. Kita mencari mana yang terbaik untuk bersama. Kalau satu menyalahkan yang lain, ya tak bisa (selesai)," tutur Zaini.

Sebelumnya, Wiranto sempat memetakan Provinsi Aceh dan Papua sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan pilkada tertinggi dibanding daerah lainnya. Akhir Agustus 2016, Wiranto mengumpulkan pejabat partai politik dan petinggi aparat keamanan untuk membahas indeks kerawanan pemilu (IKP).

Wiranto menyampaikan bahwa banyak pihak yang setuju memprioritaskan penyelesaian konflik pilkada di daerah. Selain itu, pemerintah dan partai politik mencoba memetakan aspek yang menjadi akar konflik pilkada.

"Apakah itu masalah biaya penyelenggaraan, kerentanan di antara pemilih, konflik peserta pilkada, semuanya kan kita harus tahu," katanya.

Kerawanan pilkada sedang menjadi sorotan, terutama saat Badan Pengawas Pemilu Umum merilis laporan IKP. Laporan itu mengungkapkan adanya 101 titik rawan konflik yang terkait dengan penyelenggara, kontestasi, dan partisipan pilkada. Titik rawan itu terdiri atas tujuh provinsi serta 94 kabupaten dan kota.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

15 Juni 2022

Politikus PKS Nasir Djamil Siap Maju di Pilkada Aceh

Nasir Djamil telah dipastikan diusung oleh partainya, PKS, untuk maju pada Pilkada Aceh 2024.

Baca Selengkapnya

Direktur PFN Akui Film G 30 S PKI Dibuat Sesuai Selera Orde Baru  

16 September 2017

Direktur PFN Akui Film G 30 S PKI Dibuat Sesuai Selera Orde Baru  

Menurut Elprisdat, film bisa dijadikan sesuatu untuk mengukur isu. Dia juga mengatakan film dapat membandingkan yang terjadi di masa lalu dan sekarang

Baca Selengkapnya

PFN Tak Masalah Bila Film G 30 S PKI Diputar Kembali

14 September 2017

PFN Tak Masalah Bila Film G 30 S PKI Diputar Kembali

Elprisdat menuturkan keinginan warganet di media sosial agar
film G 30 S PKI diputar lagi tidak masalah.

Baca Selengkapnya

Ditanya Soal Kasus Munir, Wiranto: Bicara Pembangunan Saja

8 September 2017

Ditanya Soal Kasus Munir, Wiranto: Bicara Pembangunan Saja

Wiranto ogah berkomentar soal penyelesaian kasus pembunuhan Munir yang terjadi 13 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Staf Khusus Presiden Temui Wiranto Bahas Keamanan Papua  

4 September 2017

Staf Khusus Presiden Temui Wiranto Bahas Keamanan Papua  

Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, menemui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin.

Baca Selengkapnya

Kasus First Travel, Wiranto Menduga Ada Kelemahan Regulasi

29 Agustus 2017

Kasus First Travel, Wiranto Menduga Ada Kelemahan Regulasi

Wiranto menyebut ada kelemahan regulasi yang berujung pada pengulangan kasus penipuan First Travel.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Cina Perkuat Kerja Sama Bidang Polhukam

25 Agustus 2017

Indonesia dan Cina Perkuat Kerja Sama Bidang Polhukam

Kerja sama Indonesia dan Cina terus meningkat sejak
ditandatanganinya Kemitraan Strategis Komprehensif pada 2013.

Baca Selengkapnya

Wiranto Paparkan Pentingnya Konektivitas Kelautan

25 Agustus 2017

Wiranto Paparkan Pentingnya Konektivitas Kelautan

Wiranto menyoroti kelebihan Indonesia yang memiliki enam juta kilometer persegi yurisdiksi maritim.

Baca Selengkapnya

Wiranto Bahas Soal Perompakan di Simposium Keamanan Maritim

25 Agustus 2017

Wiranto Bahas Soal Perompakan di Simposium Keamanan Maritim

Dibutuhkan satu struktur yang membahas pengembangan kapasitas keamanan maritim dengan melibatkan negara-negara lain.

Baca Selengkapnya

Wiranto Minta Dunia Internasional Perkuat Kerja Sama Maritim

25 Agustus 2017

Wiranto Minta Dunia Internasional Perkuat Kerja Sama Maritim

Dibutuhkan satu struktur yang membahas pengembangan kapasitas keamanan maritim.

Baca Selengkapnya