M Taufik Benarkan Bertemu Ahok Bahas Kontribusi Tambahan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 14 September 2016 23:12 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik saat menjadi saksi sidang kasus dugaan suap reklamasi untuk terdakwa Ariesman Widjaja dan Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, 20 Juli 2016. Tempo/Maya Ayu.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Mohamad Taufik membenarkan pernah bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada periode Maret 2016. Pertemuan sebelum sidang paripurna itu, kata Taufik, membicarakan tabel kontribusi tambahan di Raperda rencana tata ruang kawasan strategis Pantai Utara Jakarta (reklamasi Jakarta).

"Benar bertemu," kata Taufik di sidang kasus suap Raperda Tata Ruang Pantai Utara Jakarta di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 14 September 2016. Dalam pertemuan itu, lanjut Taufik, Ahok menyebut bahwa besaran kontribusi tambahan berpotensi merampok swasta.

Sebelumnya, terdakwa kasus suap reklamasi Jakarta, Mohamad Sanusi mengatakan pernah ada pembicaraan informal antara Ahok dan Taufik di ruang VIP Gedung DPRD DKI. Menurut Sanusi, pertemuan itu berlangsung sebelum sidang paripurna.

Di pertemuan itu, kata Sanusi, Taufik menunjukkan kepada Ahok mengenai tabel simulasi kontribusi tambahan sebesar 15 persen. Bila kontribusi tambahan 15 persen ditetapkan maka pengembang harus membayar Rp 48 triliun. Dari keterangan Taufik, Ahok kaget dan mengatakan, "Wah, ini namanya kita merampok swasta."

Pada sidang keterangan saksi Ahok membantah pertemuan itu. "Tidak pernah ada pertemuan itu," kata Ahok pekan lalu di sidang Pengadilan Tipikor Jakarta.

Sanusi kembali menanyakan pertemuan itu ke Mohamad Taufik selaku Ketua Balegda. Taufik pun membenarkan pertemuan itu. "Ada Sekda juga," kata Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Sidang kasus suap reklamasi Pantai Utara Jakarta berlanjut dengan menghadirkan enam anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta. Mereka adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Wakil Ketua Balegda DPRD Jakarta Merry Hotma.

Lalu ada Mohamad Sangaji, Bestari Barus, dan Selamet Nurdin. Status keenamnya dalam persidangan itu sebagai saksi untuk terdakwa Sanusi.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

10 September 2019

Rini Soemarno Klaim Reklamasi Pelabuhan Benoa Tak Ada Masalah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim proyek penataan kawasan atau reklamasi Pelabuhan Benoa sudah berjalan sesuai koridor.

Baca Selengkapnya

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

14 Juni 2019

Alasan Anies Terbitkan IMB Ratusan Bangunan di Pulau Reklamasi

Gubernur DKI Anies Baswedan menjelaskan alasannya menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan ratusan bangunan di area Pantai Maju (Pulau D) proyek reklamasi

Baca Selengkapnya

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

13 Juni 2019

Begini Aktivitas di Ruko Pulau Reklamasi Jakarta

Ruko-ruko di Pulau D atau Pantai Maju di wilayah pulau reklamasi tampak sepi aktivitas.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

27 Februari 2019

Proyek Jembatan Pulau Reklamasi, Apa Saja Rekomendasi Teknisnya?

Kadin Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi Mulyanto mengatakan telah mengoreksi konstruksi jembatan ke pulau reklamasi.

Baca Selengkapnya

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

11 Desember 2018

Kajian Tanggul Laut Libatkan Ahli dari Belanda, Korea dan Jepang

Staf Khusus Menteri PUPR, Firdaus Ali, mengklaim groundbreaking National Capital Integrated Coastal Development atau tanggul laut mulai tahun 2020.

Baca Selengkapnya

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

24 November 2018

3 Pulau Reklamasi Dikuasai DKI, Anies Baswedan Siapkan Nama Baru

Anies Baswedan akan mengumumkan nama baru dari tiga pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

24 November 2018

Anies Baswedan Tugaskan Jakpro Kelola Reklamasi, Dinilai Prematur

Gubernur Anies Baswedan menugaskan Jakarta Propertindo mengelola tiga pulau meski belum ada Perda Reklamasi Teluk Jakarta.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

3 Oktober 2018

DPRD DKI Ingatkan Anies Dua Poin Raperda Reklamasi, Soal Apa?

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono mengatakan ada 2 poin perlu diperhatikan Pemprov DKI Jakarta soal revisi raperda reklamasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

2 Oktober 2018

DPRD DKI Minta Revisi Raperda Reklamasi Rampung Tahun Ini

Ada dua raperda yaitu zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil (RZWP3K, serta raperda kawasan pantura.

Baca Selengkapnya

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

29 September 2018

Nasib 4 Pulau Reklamasi, Marco: Tunggu Kajian Dampak Lingkungan

Ketua TGUPP jelaskan hasil kajian akan berikan kisi-kisi ilmiah tentang masa depan pulau-pulau reklamasi yang terlanjur ada.

Baca Selengkapnya