Cegah Kejahatan Seksual, Risma Pisahkan Toilet Siswa-Siswi  

Reporter

Selasa, 13 September 2016 17:14 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memeluk siswi sekolah dasar yang menangis histeris minta Risma tidak ikut pencalonan Gubernur DKI Jakarta. MOHAMMAD Syarrafah

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini punya cara khusus untuk mencegah kejahatan seksual pada anak-anak. Salah satunya, adalah memisahkan toilet siswa dan siswi di sekolah-sekolah.

"Tolong, guru juga memantau toiletnya itu, supaya tidak terjadi kejahatan seksualitas,” kata Risma kepada para guru di Graha Sawunggaling, kompleks Pemerintah Kota Surabaya, Selasa, 13 September 2016. Pemisahan toilet ini diharapkan bisa mencegah perilaku negatif antara siswa laki-laki dan perempuan.

Menurut Risma, dari beberapa studi kasus, banyak anak-anak yang menempuh pendidikan sekolah dasar sudah terlibat kejahatan seksual. Bahkan, ada pula yang sudah menggunakan narkoba dan menjadi pengedarnya. “Kalau seperti ini, siapa yang akan bertanggung jawab?”

Oleh karena itu, ia mengajak kepada para guru serta orang tua siswa untuk selalu peduli dan peka terhadap anaknya masing-masing. Melalui cara ini, maka akan lebih mudah anak-anak itu dikendalikan dan terpantau pergaulannya. "Apabila anak-anak nyaman, maka tindakan kejahatan seksualitas dan peredaran narkoba bisa dicegah sejak dini,” ujarnya.

Risma juga meminta seluruh sekolah meniadakan hukuman yang melarang siswa masuk kelas jika terlambat datang ke sekolah. “Masih ada sekolah yang melarang siswanya masuk sekolah karena terlambat, jangan begitu,” ujarnya. Alasannya, jika tidak diperbolehkan masuk, pelajar sangat dimungkinkan untuk berbuat negatif, minimal nongkrong di tempat lain pada jam sekolah.

Lebih baik, kata Risma, siswa yang terlambat itu tetap diperbolehkan masuk dan hukumannya bisa disuruh duduk di samping kepala sekolah, disuruh mengerjakan soal-soal hingga satu buku atau hukuman lainnya yang lebih mendidik. “Semakin banyak aktivitas anak, maka semakin sedikit dia tergoda untuk melakukan hal negatif."

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB Kota Surabaya Nanis Chairani mengatakan peran lingkungan termasuk di sekolah sangat dibutuhkan untuk memantau perilaku anak yang melenceng. Misalnya, guru harus melindungi anak-anak didik yang cenderung pendiam dan menanyakan penyebabnya. “Bukan tidak mungkin dia salah satu korban kejahatan.”

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

19 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

15 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

15 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya